Banjir Bandang di Agam Sumbar, 15 Orang Meninggal Dunia

Sedang Trending 4 bulan yang lalu
ARTICLE AD BOX

Jakarta, CNN Indonesia --

Banjir bandang yang terjadi di Kabupaten Agam, Sumatera Barat, dilaporkan mengakibatkan 15 orang meninggal dunia. Pencarian korban dilakukan petugas campuran di tiga kecamatan terdampak hingga hari ini, Minggu (12/5).

Berdasar info nan dirilis Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Agam, dari total belasan korban tersebut, 11 orang ditemukan di wilayah Kecamatan Canduang dan empat orang di Kecamatan Sungai Pua.

"Petugas campuran nan dikoordinasikan oleh BPBD Kabupaten Agam tetap melakukan upaya-upaya penanganan darurat bencana," kata Kepala Pusat Data, Informasi dan Komunikasi Kebencanaan BNPB, Abdul Muhari dalam keterangan tertulis, Minggu.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Ia menjelaskan banjir pandang menerjang setelah hujan lebat di tiga kecamatan, ialah Kecamatan Canduang, Kecamatan Sungai Pua dan Kecamatan IV Koto.

Di wilayah Kecamatan Canduang, dari 11 korban nan dievakuasi sebanyak empat orang telah teridentifikasi. Sedangkan sisanya tetap dalam proses identifikasi.

Selain korban jiwa, sebanyak tujuh penduduk Kecamatan Canduang nan mengalami luka-luka telah mendapatkan perawatan di rumah sakit setempat.

Petugas Tim Reaksi Cepat BPBD Kabupaten Agam melaporkan sekitar 90 unit gedung terendam, baik tempat tinggal warga, akomodasi umum dan tempat usaha.

Sedangkan di Kecamatan Sungai Pua, penduduk nan luka-luka telah mendapatkan perawatan di rumah sakit. Data sementara, korban meninggal sebanyak empat orang, dengan rincian tiga orang nan telah teridentifikasi dan satu lainnya tetap dalam proses identifikasi.

Sementara itu, di Kecamatan IV Koto, banjir merendam di Nagari Koto Tuo. Sekitar 60 penduduk dievakuasi menuju SMPN 1 Koto Tuo. Sedangkan sejumlah rumah, 20 tempat upaya dan 1 sekolah tergenang banjir di wilayah itu.

Muhari menjelaskan BPBD terus berkoordinasi dengan pemerintah kecamatan dan nagari nan terdampak bencana.

"Hingga kini, pihak BPBD tetap terus memutakhirkan info gedung terdampak, baik rumah, akomodasi umum dan tempat usaha," katanya.

(yoa/wis)

[Gambas:Video CNN]

Selengkapnya
Sumber cnnindonesia.com nasional
cnnindonesia.com nasional