Momen Evakuasi Terakhir Korban ke-25 Longsor Tambang Emas Ilegal Solok

Sedang Trending 2 jam yang lalu
ARTICLE AD BOX

CNN Indonesia

Senin, 30 Sep 2024 08:18 WIB

Proses SAR korban longsor tambang emas terlarangan di Solok pada Minggu (29/9), tim mengevakuasi satu korban selamat dan satu korban tewas. Petugas campuran dari Basarnas Padang, TNI, Polri, PMI, BPBD dibantu penduduk mengevakuasi korban tanah longsor di letak tambang emas terlarangan di Kabupaten Solok, Sumatera Barat, Minggu (29/9/2024). (ANTARA FOTO/Basarnas Padang)

Solok, CNN Indonesia --

Tim SAR campuran sukses menemukan dan mengevakuasi korban terakhir alias korban ke-25 nan dilaporkan tertimpa longsoran tambang emas terlarangan di Sungai Abu, Kecamatan Hiliran Gumanti, Kabupaten Solok, Sumatera Barat.

Kepala Badan Pelaksana BPBD Kabupaten Solok, Irwan Effendi menyebutkan, korban terakhir ditemukan dalam kondisi meninggal bumi dan teridentifikasi berjulukan Sugeng.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Orang terakhir nan dilaporkan menjadi korban sudah sukses dievakuasi dan dibawa ke posko dari dalam letak tambang nan longsor itu," kata Irwan kepada CNNIndonesia.com, Minggu (29/9).

Setelah sukses ditemukan, pemindahan korban Sugeng itu dilakukan dengan pola estafet oleh tim SAR. Tim nan menemukan korban kemudian menyerahkan jenazah kepada tim SAR lain nan menunggu.

Metode pemindahan estafet itu dilakukan lantaran medan nan berat dan letak jauh.

"Evakuasi dilakukan dengan pola estafet," kata Irwan.

Sugeng menjadi orang ke-25 nan sudah ditemukan dan dievakuasi tim penyelamat, dan menjadi korban ke-13 nan ditemukan meninggal dunia. Dari 25 korban longsor tambang emas terlarangan di Solok itu, 12 di antaranya ditemukan selamat.

"Total korban sesuai laporan ada 25 orang. 13 meninggal dunia, 12 mengalami luka," ujar Irwan menerangkan rincian korban tambang emas terlarangan tersebut.

Sebelumnya, mengutip dari Antara, Deputi Operasi dan Latihan Basarnas Edy Prakoso di Jakarta, Minggu (29/9), mengatakan selain Sugeng pada hari itu juga ditemukan korban selamat ialah laki-laki berjulukan Zulmadinir. Dia mengatakan para korban nan selamat maupun meninggal bumi tersebut sudah ditangani oleh tim medis nan di antaranya di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) M Natsir.

Basarnas bakal berkoordinasi lebih lanjut dengan semua unsur terlibat termasuk pemerintah wilayah untuk memutuskan operasi SAR nan dimulai pada Jumat (26/9) dilanjutkan alias tidak.

Terlepas dari itu, Basarnas berbareng pihak mengenai lainnya juga tetap menyiagakan personel dan memberikan kesempatan kepada penduduk jika merasa ada personil keluarganya nan lenyap dalam peristiwa tersebut untuk melapor ke petugas di Posko Sungai Abu, Kecamatan Hiliran Gumanti, Kabupaten Solok tersebut.

Berdasarkan pantauan CNNIndonesia.com, letak tambang emas illegal nan longsor tersebut punya medan nan berat. Petugas menantang ancaman arus sungai nan deras saat membawa korban meninggal bumi maupun nan terluka.

Korban diseberangkan dengan sebuah perahu darurat. Setelahnya, korban kudu digotong bersama-sama melangkah kaki menuju posko terdekat, tempat dimana mobil ambulans menunggu.

Tambang emas situ sendiri mengalami longsor akibat curah hujan nan tinggi dalam beberapa hari terakhir.

(ned/kid)

[Gambas:Video CNN]

Yuk, daftarkan email jika mau menerima Newsletter kami setiap awal pekan.

Dengan berlangganan, Anda menyepakatikebijakan privasi kami.

Selengkapnya
Sumber cnnindonesia.com nasional
cnnindonesia.com nasional