Banjir di Konawe Utara Sultra, Jalan Trans Sulawesi Lumpuh Total

Sedang Trending 4 bulan yang lalu
ARTICLE AD BOX

CNN Indonesia

Sabtu, 11 Mei 2024 18:40 WIB

Sekitar tiga kilometer antrean panjang kendaraan di Jalan Trans Sulawesi nan mengalami lumpuh total dari arah Kendari ke Morowali, alias sebaliknya. Banjir di Konawe Utara, Sulawesi Tenggara. (ANTARA FOTO/Oheo)

Jakarta, CNN Indonesia --

Luapan banjir Sungai Lalindu setinggi dua meter nan melanda di Desa Sambandate, Kecamatan Oheo, Kabupaten Konawe Utara, Provinsi Sulawesi Tenggara (Sultra) membuat Jalan Trans Sulawesi lumpuh total.

Menurut Kepala Bagian Operasi (KBO) Satuan Lantas Konawe Utara Ipda Zulfikar, sebanyak 30 personelnya diterjunkan untuk mengamankan penduduk dari banjir tersebut.

Petugas Satuan Lantas Konawe Utara juga membantu mengamankan perjalanan kendaraan nan mau melintasi wilayah nan terjadi peristiwa luapan banjir Sungai Lalindu di Jalan Trans Sulawesi sejak 3 Mei lalu.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Sekitar tiga kilometer antrean panjang kendaraan nan mengalami lumpuh total dari arah Kendari ke Morowali, alias sebaliknya," terang Zulfikar, seperti dilansir Antara, Sabtu (11/5).

Kepolisian juga telah menertibkan kendaraan, pedagang, dan juga para pengendara pengguna jasa rakit sebagai langkah antisipasi pengaturan lampau lintas di Kecamatan Oheo.

"Sebanyak 300 kendaraan baik roda dua dan empat nan mau melintasi area banjir tersebut," katanya.

Dia mengungkapkan banjir nan melanda Kecamatan Oheo itu berasal dari air luapan Sungai Lalindu dan wilayah lainnya nan berhujung di Jalan Trans Sulawesi. "Terdapat air susulan, wilayah di atas pegunungan itu larinya air ke sini,Sambandate," ujarnya.

Demi mencegah hal-hal nan lebih jelek terjadi, Zulfikar meminta masyarakat di Kecamatan Oheo agar selalu menaati aturan-aturan nan telah ditetapkan dan tidak lengah dengan musibah alam nan sewaktu-waktu bisa datang.

"Kepada seluruh masyarakat nan ada di Sultra nan mau melintas wilayah Kendari alias Morowali, nan tidak mempunyai kepentingan nan sangat tidak mendesak, agar kiranya untuk tidak melakukan pelintasan wilayah nan terkena banjir," ucapnya.

(wiw)

[Gambas:Video CNN]

Selengkapnya
Sumber cnnindonesia.com nasional
cnnindonesia.com nasional