TEMPO.CO, Jakarta - Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sandiaga Uno menyebut banjir Sumbar turut berakibat ke sektor pariwisata dan ekonomi kreatif. Ia pun menyatakan prihatin lantaran saat ini sektor pariwisata tengah bersiap menyambut liburan sekolah.
"Dan Lembah Anai itu salah satu nan menjadi favorit," kata Sandiaga ketika ditemui di Kantor Kemenparekraf, Senin sore, 13 Mei 2024. "Tapi keselamatan adalah nan utama."
Sandiaga menuturkan destinasi pariwisata nan bisa dikunjungi kudu dipastikan tidak termasuk wilayah berpotensi longsor. Kemudian, tidak ada banjir bandang maupun musibah susulan lainnya.
"Apalagi cuaca ekstrem. Kita kudu pastikan keselamatan dari pariwisata dan itu kudu kita prioritaskan," ujar dia.
Lebih lanjut, Sandiaga berambisi para pelaku upaya mikro mini menengah (UMKM) bisa mendapat support dari pemerintah. Salah satunya melalui aktivitas nan dilakukan pemerintah dengan membeli produk ekonomi imajinatif mereka melalui e-katalog.
"Ini nan sedang kami pasarkan melalui LKPP agar produk-produk ekonomi imajinatif bisa terbeli oleh kegiata pemerintah," kata Sandiaga.
Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) telah menetapkan status tanggap darurat buntut musibah banjir dan tanah longsor di Sumatera Barat alias Sumbar. Kepala BNPB Suharyanto mengatakan status tanggap darurat ini bertindak mulai Senin, 13 Mei 2024.
Dia memastikan tim campuran berupaya mengatasi kondisi tanggap darurat musibah di lima kabupaten dan kota nan terdampak. Area nan dilanda banjir lahar dingin dan tanah longsor, antara lain Kabupaten Agam, Kabupaten Tanah Datar, Kota Padang Panjang, Padang, serta Solok.
Saat ini pemerintah berupaya mengerjakan tugas secara pararel, mulai dari pemindahan penduduk lokal terdampak, mengidentifikasi korban meninggal dunia, serta mencari korban hilang. Ada juga penyaluran support pokok dan prasarana penunjang bagi pengungsi, serta rehabilitasi dan rekonstruksi akomodasi nan rusak.
RIRI RAHAYU | ANTARA
Pilihan Editor: Update Peristiwa Banjir Bandang Sumatera Barat