Bank Indonesia akan Ganden Industri Melindungi Data Konsumen

Sedang Trending 2 bulan yang lalu
ARTICLE AD BOX

TEMPO.CO, Jakarta - Kepala Departemen Kebijakan Sistem Pembayaran Bank Indonesia (BI) Dicky Kartikoyono menyampaikan, pihaknya bakal bekerja sama dengan seluruh pelaku di Industri nan menggunakan QRIS, dalam perihal ini menekankan rumor keamanan info nan kian hari menjadi perhatian utama dalam ekosistem finansial digital.

“Isu mengenai dengan keamanan dari penggunanya ini, kami tentunya bakal kerjasama dengan seluruh pelaku di industri,” ucap Dicky Kartikoyono dalam aktivitas Media Briefing FEEKDI X KKI nan diselenggarakan di Jakarta Convention Center, Jakarta Pusat, Jumat, 2 Agustus 2024. 

Dia menegaskan bahwa info transaksi nan dienkripsi tidak bakal berfaedah bagi pihak nan tidak mempunyai akses ke algoritma dan struktur datanya. “Kita yakini semuanya jika cuman tau kode-kode transaksinya itu meaningless buat nan gampangnya, nan pengen nyuri info gak ada artinya, hanya bisa dibaca oleh kita-kita nan berkepentingan dengan perangkat pembacanya sendiri. Jadi gak mungkin digunakan jika misalnya dia gak punya algoritmanya struktur info tersebut,” paparnya.

Dicky juga menambahkan pihaknya bakal melakukan pengumpulan dan pembagian info berbareng bank-bank mengenai nan bekerja-sama dengan BI. “Kami sharing data-data transaksi itu tentunya kelak bisa dikumpulkan, nan kemudian bisa digunakan untuk kepentingan bersama. Tidak semuanya kudu dikumpulkan di Bank Indonesia, berapa banyak Bank Indonesia nan kumpulin. Kami kudu bagi-bagi, tapi ketika butuh mari share, kami ada arrangement untuk saling menggunakan sesuai kepentingan masing-masing,” tambahnya.

Dia menambahkan, dengan kemajuan teknologi Artificial Intelligence (AI), khususnya penggunaan kepintaran buatan, BI bakal menggunakan AI dalam penyusunan info tersebut. “Nanti teknologinya pakai AI, pakai machine learning gitu.”

Iklan

Adapun, Bank Indonesia (BI) meluncurkan Blueprint Sistem Pembayaran Indonesia (BSPI) tahun 2025-2030 pada Jumat, 2 Agustus 2024. 

"Sebagai kelanjutan dari BSPI 2025, percepatan digitalisasi pembayaran nasional ke depan difokuskan pada lima inisiatif utama," kata Gubernur BI Perry Warjiyo di Jakarta Convention Center, Senayan, Jakarta Pusat.

Pilihan Editor: Edisi Khusus 10 Tahun Jokowi: Pekerja Celaka lantaran UU Cipta Kerja

Selengkapnya
Sumber Tempo.co Bisnis
Tempo.co Bisnis