TEMPO.CO, Jakarta - Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuljono memastikan pengelola Tol Ibu Kota Nusantara alias (IKN) bakal ditentukan melalui sistem lelang. Ia menargetkan tender bisa dilakukan tahun ini.
“Karena begitu selesai, sudah bisa dioperasikan,” kata Basuki di Kementerian PUPR, Jumat, 4 Oktober 2024. “Dilelang itu, bisa Jasa Marga, Hutama Karya, Waskita Karya. Swasta juga bisa (ikut).”
Adapun tiga ruas tol nan ditargetkan rampung dan bisa digunakan akhir tahun ini, ialah Tol Seksi 3A Karang Joang-KKT Kariangu sepanjang 13,4 kilometer. Kemudian, Tol Seksi 3B KKT Kariangau-Simpang Tempadung sepanjang 7,3 kilometer dan Tol Seksi 5A Simpang Tempadung-Jembatan Pulau Balang sepanjang 6,7 kilometer.
Kementerian PUPR menyatakan akses tol bakal menghemat waktu tempuh dari Balikpapan menuju Kawasan Inti Pusat Pemerintahan (KIPP) IKN. Perjalanan nan semula dilalui selama dua jam diperkirakan bisa ditempuh dalam waktu 45 menit.
Selain membangun ketiga ruas tersebut, Kementerian PUPR juga tengah mengerjakan proyek Tol IKN Seksi 6B dan 6C. Basuki menargetkan pembangunan jalan bebas halangan di area ibu kota baru ini rampung Juni 2025.
Mengutip laporan Antara pada 16 September 2024, Tol IKN Seksi 6B dibangun sepanjang 5,7 kilometer sedangkan akses Tol Seksi 6C dibangun sepanjang 5,6 kilometer. Pembangunan Tol Seksi 6B dilengkapi dengan satu jembatan sepanjang 370 meter, overpass sepanjang 82 meter di dua lokasi, slab on pile di dua lokasi, dan box culvert di 24 lokasi.
Pada pertengahan September lalu, proyek Tol Seksi 6B sudah berprogres 41 persen dengan dengan kontraktor pelaksana Brantas Abipraya - Bumi Karsa - CPA KSO. Sementara itu, proyek Tol Seksi 6C sudah berprogres 77,35 persen dengan kontraktor pelaksananya PP - Waskita - YPP KSO.
Pilihan Editor: Pemindahan ASN ke IKN Ditunda Lagi, Jokowi Minta Semua Perkantoran dan Hunian Siap