Banyak Konglomerat Dunia Simpan Uang di Bank-bank di Swiss

Sedang Trending 1 bulan yang lalu

TEMPO.CO, Jakarta -  Bank-bank di Swiss menjadi brankas favorit orang-orang kaya bumi termasuk sejumlah konglomerat di Tanah Air juga dilaporkan menyimpan duit mereka di negara Eropa Tengah itu. Lantas, kenapa banyak orang kaya di bumi menyimpan duit di bank Swiss?

Kepercayaan untuk menyimpan duit di bank-bank Swiss dikarenakan negara ini mempunyai reputasi nan ketat dalam melindungi privasi pengguna sebagaimana nan diatur dalam Undang-Undang Perbankan Swiss 1934. Merujuk Pasal 47 dalam beleid tersebut, mengungkapkan info apa pun tentang akun pengguna kepada pihak ketiga adalah tindakan pidana.

Dengan adanya agunan ini, bank Swiss tidak bakal membocorkan info pengguna sekalipun itu permintaan pemerintah asing. Undang-undang privasi nan ketat tersebut membantu nasabahnya untuk menghindari tuntutan norma nan dibuat-buat. Bahkan agunan keamanan ini juga membikin banyak pelaku kejahatan menyimpan duit mereka di bank Swiss.

Karena itu, selama beberapa dasawarsa beragam negara, terutama AS, telah mengincar bank-bank Swiss untuk mengungkap rincian pemegang rekening mereka. Perang Amerika melawan bank-bank Swiss apalagi dimulai sejak 1970-an ketika pemerintah berupaya untuk menghalang pendanaan kartel narkoba. Hal ini mengakibatkan bank-bank Swiss setuju untuk tidak menerima duit dari narkoba alias kejahatan.

Adapun, era kerahasiaan di bank Swiss telah berakhir. Mulai Oktober 2018, Administrasi Pajak Federal Swiss (FTA) mulai membagikan info orang-orang nan mempunyai rekening di bank di negaranya masing-masing. Hal ini dilakukan agar pihak berkuasa di masing-masing negara tersebut dapat memeriksa apakah pembayar pajak mereka telah menyatakan rekening finansial luar negeri.

Meskipun kerahasiaan pengguna bukan lagi akomodasi utama bank-bank di Swiss, nyatanya perihal itu tak membikin para majikan di bumi enggan menyimpan duit di sana. Investopedia menyebut, bank-bank di Swiss sangat aman. Saking amannya, jikalau ambruk tak bakal menyeret pengguna ke dalam masalah.

Berikut beberapa argumen orang kaya di bumi doyan menyimpan duit di bank Swiss:

1. Kerahasiaan informasi

Rekening bank Swiss memang bukan lagi rahasia. Namun, privasi perbankan adalah prioritas utama bagi para bankir Swiss. Undang-Undang melarang petugas bank untuk mengungkapkan info perbankan nasabahnya kepada orang alias lembaga nan tidak berwenang. Petugas bank nan melanggar patokan bakal dipecat dan apalagi dipenjara. Bank bakal menghadapi denda besar dan kerusakan reputasi nan serius.

2. Keamanan simpanan

Iklan

Kedua, Bank Swiss tidak bisa bangkrut. Sekalipun perihal itu terjadi, bank Swiss lain alias konglomerasi bank bakal turun tangan dan mengambil alih semua tanggung jawab bank nan ambruk tersebut. Dengan kebijakan ini, menyimpan duit di bank Swiss, sepenuhnya kondusif dan tidak terseret masalah.

3. Tingkat inflasi rendah

Franc Swiss adalah salah satu mata duit paling stabil di dunia. Dolar AS, Euro, Poundsterling, dan mata duit bumi lainnya mungkin sangat berfluktuasi. Tetapi perihal ini tampaknya tidak memengaruhi franc Swiss.

4. Perekonomian di Swiss stabil

Franc Swiss bukan satu-satunya komponen stabil dalam perekonomian Swiss. Beberapa perihal menakutkan sedang terjadi di banyak tempat akhir-akhir ini. Namun tidak di Swiss. Perekonomian negara ini tetap stabil, menjadikan perbankan di sana sebagai kesempatan nan menarik.

5. Politik netral

Pemerintah di sana tidak berperan-serta dalam bentrok geopolitik dan memberikan perlindungan maksimal terhadap ekonomi negaranya dari krisis global. Kondisi menjamin keamanan dan kenyamanan pengguna menitipkan duit di bank Swiss.

NI KADEK TRISNA CINTYA DEWI | HENDRIK KHOIRUL MUHID | INVESTOPEDIA | LINKEDIN
Pilihan editor: 

Selengkapnya
Sumber Tempo.co Bisnis
Tempo.co Bisnis