TEMPO.CO, Jakarta - Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuljono purna tugas. Ia segera melepas kedudukan menteri seiring habisnya periode pemerintahan Presiden Jokowi pada Ahad, 20 Oktober 2024. Basuki Hadimuljono telah menjabat Menteri PUPR selama dua periode sejak 2014.
Beberapa hari terakhir, Basuki Hadimuljono pun pamit kepada para pihak di lingkungan Kementerian PUPR, termasuk kepada wartawan. Basuki Hadimuljono mengaku momen perpisahan ini menjadi hari-hari berat menjelang pensiun.
“Dua-tiga hari ini, hari nan susah saya lalui. Tapi saya tahu, saya kudu hadapi,” kata Basuki Hadimuljono dalam aktivitas media gathering di laman Kementerian PUPR, Jumat sore, 18 Oktober 2024.
Basuki Hadimuljono berujar, selalu ada perpisahan dari setiap pertemuan. “Ada mulai, ada akhir, seperti sore ini terakhir kita berjumpa di laman PUPR,” tutur Basuki Hadimuljono. Meskipun, dia berambisi momentum Jumat sore ini menjadi perihal terakhir.
Dalam sambutannya, Basuki Hadimuljono juga mengucapkan terima kasih kepada para wartawan nan kerap memberitakan PUPR. Termasuk wartawan nan selalu mencegat dirinya di lobi Kementerian PUPR setiap hari Jumat, usai dia menunaikan salat Jumat di Masjid PUPR.
Kendati merasa berkawan dengan media, Basuki Hadimuljono menyatakan melarang anak buahnya untuk memesan advertorial alias buletin iklan nan ditujukan untuk membikin gambaran positif. Sebagai info untuk media, Basuki Hadimuljono mengaku dia meminta untuk melaporkan capaian kinerja. Alasannya, sebagai Menteri PUPR, dia membelanjakan duit negara.
“Kami membelanjakan duit negara untuk pembangunan infrastruktur. Jadi, itu nan kudu saya mempertanggungjawabkan kepada masyarakat,” kata Basuki Hadimuljono.
Pilihan Editor: Ini Deretan Target Ekonomi Pemerintahan Jokowi nan Gagal Terealisasi hingga Lengser