Jakarta, CNN Indonesia --
Ketua Bawaslu Rahmat Bagja mengungkapkan ada 1.127 tempat pemungutan bunyi (TPS) rawan potensi personel TNI-Polri melakukan tindakan menguntungkan alias merugikan pasangan calon tertentu di Pilkada 2024.
Bawaslu merinci ribuan TPS itu tersebar di Sulawesi Selatan, Jawa Timur, Kalimantan Tengah, Papua, dan Jawa Tengah.
"(Sebanyak) 1.127 TPS nan terdapat ASN, TNI, Polri, dan/atau perangkat desa nan melakukan tindakan/kegiatan nan menguntungkan alias merugikan pasangan calon," kata Bagja dalam keterangan tertulis, Rabu (20/11).
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Tak hanya itu, Bawaslu juga mencatat ada 2.799 TPS nan mempunyai riwayat rawan praktik pemberian duit alias peralatan pada masa kampanye dan masa tenang di sekitar letak TPS. TPS tersebut tersebar di area Jawa Timur, Sulawesi Selatan, Jawa Barat, Papua, Nusa Tenggara Barat.
Kemudian, ada 2.293 TPS nan mempunyai riwayat terjadinya kejadian kekerasan. TPS ini tersebar di area Sulawesi Utara, Jawa Timur, Papua, Jawa Barat, Jawa Tengah.
Berikutnya, ada 3.759 TPS nan berada di dekat rumah pasangan calon dan/atau posko tim kampanye pasangan calon di Pilkada. TPS ini tersebar di Jawa Barat, Jawa Timur, Jawa Tengah, Sulawesi Selatan dan Sumatera Barat.
Bagja menjelaskan pemetaan kerawanan tersebut dilakukan terhadap delapan variabel dan 25 indikator. Data diambil dari sedikitnya 73.256 kelurahan/desa di 36 provinsi nan melaporkan kerawanan TPS di wilayahnya. Pengambilan info TPS rawan dilakukan pada 10 sampai 15 November 2024.
Bagja mengatakan Bawaslu melakukan strategi pencegahan merespons banyaknya TPS nan rawan ini.
Salah satunya melakukan patroli pengawasan di wilayah TPS rawan hingga menyediakan posko pengaduan masyarakat di setiap level nan bisa diakses masyarakat, baik secara offline maupun online.
"Bawaslu juga melakukan pengawasan langsung untuk memastikan kesiapan logistik Pemilihan di TPS, penyelenggaraan pemungutan dan penghitungan bunyi sesuai ketentuan, serta kecermatan info pemilih dan penggunaan kewenangan pilih," kata dia.
Pemungutan bunyi Pilkada 2024 bakal digelar serentak pada 27 November 2024. Ada 545 wilayah dengan rincian 37 provinsi, 415 kabupaten, dan 93 kota nan mengikuti pilkada.
(rzr/tsa)
[Gambas:Video CNN]