Bayar Utang Luar Negeri, Cadangan Devisa Menyusut Tipis
Senin, 7 Oktober 2024 17:22 WIB
Ilustrasi mata duit asing. (Euro, dolar Hong Kong, dolar A.S., Yen Jepang, Pounsterling Inggris, dan Yuan Cina). REUTERS/Jason Lee
Iklan
TEMPO.CO, Jakarta - Bank Indonesia (BI) mencatat adanya penurunan cadangan devisa sebesar US$ 0,3 miliar menjadi US$149,9 miliar pada akhir bulan September 2024. Sebelumnya, di akhir Agustus 2024 persediaan devisa tercatat sebesar US$150,2 miliar.
"Perkembangan persediaan devisa tersebut antara lain dipengaruhi oleh pembayaran utang luar negeri pemerintah," kata Direktur Eksekutif Departemen Komunikasi BI, Ramdan Denny Prakoso dalam keterangan tertulisnya pada Senin, 7 Oktober 2024.
Ia melanjutkan, meskipun terjadi penurunan, posisi persediaan devisa Indonesia tetap relatif stabil. Posisi persediaan devisa pada akhir September 2024 setara dengan pembiayaan 6,6 bulan impor alias 6,4 bulan impor dan pembayaran utang luar negeri pemerintah, serta berada di atas standar kecukupan internasional sekitar 3 bulan impor.
"Bank Indonesia menilai persediaan devisa tersebut bisa mendukung ketahanan sektor eksternal serta menjaga stabilitas makroekonomi dan sistem keuangan," kata Ramdan.
Iklan
Ke depan, Ramdan memandang persediaan devisa bakal tetap memadai sehingga mendukung ketahanan sektor eksternal. Prospek ekspor nan tetap positif, neraca transaksi modal dan finansial nan diprakirakan tetap mencatatkan surplus sejalan persepsi positif penanammodal terhadap prospek perekonomian nasional dan imbal hasil investasi nan menarik diharapkan mendukung tetap terjaganya ketahanan eksternal.
Ia juga memastikan BI bakal terus memperkuat sinerginya dengan Pemerintah dalam memperkuat ketahanan eksternal. Hal ini krusial agar stabilitas perekonomian dapat terjaga dan cita-cita pertumbuhan ekonomi nan berkepanjangan dapat terealisasikan.
Pilihan Editor: BI Diminta Pertahankan Suku Bunga Acuan di 6,25 Persen pada Rapat Dewan Gubernur Hari Ini, Kenapa?
Rekomendasi Artikel
Konten sponsor pada widget ini merupakan konten nan dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.
Video Pilihan
Pelabuhan Patimban Datang, Nelayan Terpuruk
2 jam lalu
Pelabuhan Patimban Datang, Nelayan Terpuruk
Buangan material dari pembangunan Pelabuhan Patimban di perairan sekitar pantai memaksa para nelayan kudu melaut lebih jauh.
Kabar Uang Rp10.000 Emisi 2005 Tidak Berlaku, Bank Indonesia Berikan Klarifikasi
2 hari lalu
Kabar Uang Rp10.000 Emisi 2005 Tidak Berlaku, Bank Indonesia Berikan Klarifikasi
BI menegaskan bahwa duit Rp10.000 tahun emisi 2005 tetap bertindak sebagai perangkat pembayaran nan sah.
Utang Pinjol dan Pegadaian Meningkat, Ekonom INDEF: Masyarakat Kelas Bawah Tidak Bisa Makan Tabungan
2 hari lalu
Utang Pinjol dan Pegadaian Meningkat, Ekonom INDEF: Masyarakat Kelas Bawah Tidak Bisa Makan Tabungan
Ekonom menilai meningkatnya nomor pinjaman online (pinjol) dan penyaluran pinjaman industri pegadaian jadi penanda tekanan masyarakat kelas bawah.
Gelar Wonderful Indonesia Tourism Fair 2024, Kemenparekraf Targetkan Pendapatan Rp 229 Miliar
4 hari lalu
Gelar Wonderful Indonesia Tourism Fair 2024, Kemenparekraf Targetkan Pendapatan Rp 229 Miliar
Wonderful Indonesia Tourism Fair 2024 (WITF 2024) diadakan selama tiga hari berturut-turut, 2-4 Oktober 2024, di area Pantai Indah Kapuk, Jakarta.
Hari Jadi Bank Mandiri ke-26, Kilas Balik Peleburan 4 Bank Pelat Merah
5 hari lalu
Hari Jadi Bank Mandiri ke-26, Kilas Balik Peleburan 4 Bank Pelat Merah
Bank Mandiri memperingati Hari Jadinya nan ke-26 pada 2024. BUMN ini lahir dari peleburan empat bank pemerintah pada 2 Oktober 1998.
Fenomena Doom Spending, Psikolog: Belanja Impulsif lantaran Stres Akibat Beban Ekonomi
7 hari lalu
Fenomena Doom Spending, Psikolog: Belanja Impulsif lantaran Stres Akibat Beban Ekonomi
Psikolog Samanta Elsener menjelaskan bahwa kejadian doom spending nan sedang plural dibicarakan akhir-akhir ini merupakan bagian dari kebiasaan shopping impulsif alias impulsive buying.
3 Dampak Negatif Doom Spending
7 hari lalu
3 Dampak Negatif Doom Spending
Bagi mereka nan sering melakukan doom spending dan tidak bisa mengontrol pengeluaran, potensi ambruk semakin besar.
Utang Pemerintah per Agustus 2024 Turun jadi Rp 8.461,93 Triliun, Begini Penjelasan Kemenkeu
8 hari lalu
Utang Pemerintah per Agustus 2024 Turun jadi Rp 8.461,93 Triliun, Begini Penjelasan Kemenkeu
Jumlah utang pemerintah per akhir Agustus 2024 mencapai Rp 8.461,93 triliun, turun dibandingkan jumlah pada Juli 2024 ialah Rp 8.502,69 triliun.
Suku Bunga Acuan BI Turun, Kapan Giliran Bunga Kredit dan Deposito Ikut Turun?
8 hari lalu
Suku Bunga Acuan BI Turun, Kapan Giliran Bunga Kredit dan Deposito Ikut Turun?
Penurunan suku kembang referensi BI biasanya bakal direspons dengan penurunan suku kembang angsuran pedbankan dan deposito. Kapan bank bakal menurunkan bunga?
Digugat Pailit, Patra Logistik Dinilai Posisikan Pengadilan Mirip Debt Collector
8 hari lalu
Digugat Pailit, Patra Logistik Dinilai Posisikan Pengadilan Mirip Debt Collector
Kuasa norma Putra Patra Utama, Tiur Henny Monica, mengatakan langkah Patra Logistik bayar utang di pengadilan sangat tak etis.