Bentrok Brimob dan Polisi di Tual Maluku, Suasana Sempat Mencekam

Sedang Trending 2 bulan yang lalu
ARTICLE AD BOX

CNN Indonesia

Senin, 29 Jul 2024 06:51 WIB

Bentrok Brimob dengan personil Polantas POlres Kota Tual sempat berantem di depan Gereja Maranatha, Tual, Maluku. Jemaat nan sedang ibadah malam, ketakutan. Ilustrasi. Pasukan Brimob BKO Resimen 3 Pelopor terlibatb berantem dengan polisi lampau lintas di Kota Ambon, Jumat (26/7) malam. (Foto: iStockphoto/ertyo5)

Ambon, CNN Indonesia --

Pasukan Brigade Mobile (Brimob) BKO resimen 3 pelopor dan personil Polantas Polres Kota Tual terlibat berantem pada Minggu (28/7) malam. Bentrok terjadi setelah sepeda motor personil Brimob ditilang.

Bentrokan pecah di depan Gereja Maranatha. Umat kristiani nan tengah beragama malam di Gereja Maranatha sempat panik.

Mereka tak bisa keluar lantaran bunyi tembakan berkali-kali mengudara dari luar gereja. Warga juga terlihat berlindung di bawah tiang rumah dari ancaman peluru.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Akibat bentrok itu, sejumlah kaca-kaca jendela Polres Kota Tual rusak, tembok instansi Polres tembus pelurudan sepeda motor milik personil Polres rusak.

Kapolres Kota Tual AKBP Adrian membenarkan bentrok tersebut. Ia bilang situasi keamanan di Kota Tual sudah berangsur normal.

"Situasi sudah terkendali," ujarnya saat dikonfirmasi CNNIndonesia.com, Minggu (28/7) malam.

Penganiayaan terhadap personel Polres Tual diduga dilatarbelakangi kendaraan pribadi salah satu personil Brimob nan ditahan oleh petugas Sat Lantas Polres Tual saat  operasi Patuh Salawaku 2024 lantaran menggunakan knalpot brong, Jumat (26/7).

Kemudian pada Sabtu malam sekitar pukul 23.40 datang laki-laki mengendarai sepeda motor sembari berboncengan menuju Pos SS. Mereka sempat mengeluarkan kata makian kepada personil polantas. 

Tak lama kemudian sekitar 30 orang diduga personil Brimob mendatangi Polresta Kota Tual dan menganiaya tiga personil Polantas setempat. 

Usai dianiaya, personil polantas sempat kabur menyelamatkan diri. Mereka pun dikejar oleh personil Brimob nan berdatangan dengan sepeda motor ke lokasi.

Kepala Desa Taar Dullah Selatan Carles Tarenten menyayangkan sikap abdi negara nan saling serang. Ia bilang, penduduk sempat panik saat beragama di Gereja Maranatha.

Ia mengatakan kejadian tersebut sangat berlebihan lantaran abdi negara nan semestinya menjaga keamanan masyarakat malah memicu keributan.

Untuk itu, dia mendesak Kapolda Maluku hingga Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo segera menarik pasukan Brimob BKO Resimen 3 pelopor dari Kota Tual. 

"Kami minta Pak Kapolda Maluku, Pak Kapolri segera menarik pasukan Brimob BKO dari Kota Tual, agar penduduk bisa beraktivitas dengan damai," ujarnya melalui sebuah video nan diterima CNNIndonesia.com. Minggu (28/7). (Sai).

(sai/wis)

[Gambas:Video CNN]

Yuk, daftarkan email jika mau menerima Newsletter kami setiap awal pekan.

Dengan berlangganan, Anda menyepakatikebijakan privasi kami.

Selengkapnya
Sumber cnnindonesia.com nasional
cnnindonesia.com nasional