Bentrok Ormas di Pasar Minggu Jaksel, Dipicu Aksi Penganiayaan

Sedang Trending 3 bulan yang lalu
ARTICLE AD BOX

CNN Indonesia

Rabu, 19 Jun 2024 09:16 WIB

Bentrokan antara dua organisasi kemasyarakatan (ormas) terjadi di wilayah Pasar Minggu, Jakarta Selatan. Ilustrasi bentrok antara ormas di Jaksel. (iStock/ManuelVelasco)

Jakarta, CNN Indonesia --

Bentrokan antara dua organisasi kemasyarakatan (ormas) terjadi di wilayah Pasar Minggu, Jakarta Selatan pada Selasa (18/6) sore.

Bentrokan antar dua ormas itu terekam video dan beredar di media sosial. Salah satunya diunggah akun IG @merekamjakarta.

"Dua golongan organisasi masyarakat (ormas) terlibat bentrok di Jalan Raya TB Simatupang, Kebagusan, Pasar Minggu, Jakarta Selatan pada Selasa (18/6/2024) sekitar pukul 15.36 WIB," demikian keterangan dalam unggahan tersebut.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Saat dikonfirmasi, Kasat Reskrim Polres Metro Jakarta Selatan AKBP Bintoro mengatakan bentrok itu dipicu penganiayaan terhadap personil ormas oleh personil ormas lainnya.

"Iya (bentrokan), ada sedikit ketegangan antar dua ormas, nan dipicu oleh penganiayaan nan dilakukan oleh personil ormas A terhadap personil ormas B nan memunculkan solidaritas nan keliru. Sehingga terjadi kericuhan dalam rangka membalas," kata Bintoro saat dikonfirmasi, Rabu (19/6).

Bintoro menyampaikan personil kepolisian langsung terjun ke letak untuk melerai dan menghentikan bentrok antar ormas tersebut.

Di sisi lain, Bintoro menyampaikan pihaknya juga telah mengamankan pelaku penganiayaan nan menjadi pemicu tindakan bentrokan.

"Untuk pelaku (penganiayaan) sudah kami amankan dan diproses, inisial U. Sementara korban penganiayaan sudah mendapatkan perawatan lantaran mengalami 7 luka tusukan," ucap dia.

Lebih lanjut, Bintoro menuturkan tindakan penganiayaan itu sekarang tengah diusut oleh Unit Reskrim Polsek Pasar Minggu. Termasuk, untuk mendalami motif penganiayaan tersebut.

"Dari keterangan si pelaku bilangnya lantaran masalah ada wanita nan dihina/dilecehkan dengan bilang ditawar Rp250 ribu. Tapi tetap kami dalami," tutur dia.

(dis/DAL)

[Gambas:Video CNN]

Selengkapnya
Sumber cnnindonesia.com nasional
cnnindonesia.com nasional