CNN Indonesia
Minggu, 24 Nov 2024 04:42 WIB
Jakarta, CNN Indonesia --
Kepala Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) Dwikorita Karnawati meminta masyarakat mewaspadai potensi cuaca ekstrem selama periode Natal 2024 dan Tahun Baru 2025 (Nataru).
Kondisi tersebut dipicu oleh sejumlah faktor. Di antaranya, kejadian La Nina nan mengakibatkan potensi penambahan curah hujan hingga 20-40 persen. Fenomena ini bakal berjalan mulai akhir tahun 2024 hingga setidaknya April 2025.
Selain itu, tambah Dwikorira, terdapat pula dinamika atmosfer lain nan diprediksikan pada periode Nataru aktif bersamaan, seperti Madden-Julian Oscillation (MJO) dan Cold Surge nan bergerak dari daratan Asia (Siberia) menuju wilayah barat Indonesia nan juga berpotensi menambah intensitas dan volume curah hujan di beragam wilayah Indonesia.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Untuk itu, kami mewanti-wanti masyarakat untuk mewaspadai potensi cuaca ekstrem nan dapat berakibat pada musibah hidrometeorologi di wilayah Indonesia seperti banjir, banjir bandang, dan tanah longsor, khususnya pada periode Nataru 2024/2025," ungkap Dwikorita di Jakarta, Sabtu (23/11).
Himbauan ini, lanjut Dwikorita, juga ditujukan kepada perusahaan pelayaran, pikulan penyeberangan, dan nelayan mengingat kejadian cold surge juga dapat memicu gelombang tinggi di laut sehingga membahayakan keselamatan saat aktivitas pelayaran/penyeberangan serta penangkapan ikan.
"Peringatan awal ini disampaikan untuk mencegah terjadinya kecelakaan laut. Masyarakat bisa mengakses info cuaca 24 jam penuh melalui aplikasi @infobmkg. Silahkan akses info dari platform tersebut sebagai referensi dalam beraktivitas selama pekan Nataru. Disana juga terdapat info gempabumi dan lain sebagainya," imbuhnya.
(tim/isn)
[Gambas:Video CNN]
Yuk, daftarkan email jika mau menerima Newsletter kami setiap awal pekan.
Dengan berlangganan, Anda menyepakatikebijakan privasi kami.