CNN Indonesia
Kamis, 31 Okt 2024 12:27 WIB
Jakarta, CNN Indonesia --
Calon Gubernur Sumatera Utara (Sumut) nomor urut 1, Bobby Nasution mengkritik keahlian lawannya cagub nomor urut 2, Edy Rahmayadi karena tidak berkomitmen memberantas peredaran narkoba.
Bobby mengatakan keahlian jelek Edy tersebut berkapak pada Sumut menjadi provinsi dengan tingkat pengguna narkoba tertinggi di Indonesia.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Awalnya cawagub nomor urut 1 Surya menjawab pertanyaan panelis mengenai langkah konkrit dan strategis untuk menanggulangi narkoba.
Surya menyebut salah satu strategi menanggulangi narkoba dengan koordinasi antarlembaga seperti BNN, Polri hingga TNI.
Lalu, cawagub nomor urut 2 Hasan Basri Sagala mengatakan komitmen kepala wilayah krusial dalam memberantas narkoba.
"Pertanyaannya, sejauh mana komitmen kepala wilayah untuk menuntaskan peredaran narkoba di masyarakat?" kata Hasan dalam debat perdana Pilgub Sumut 2024, Rabu (30/10).
Bobby pun menanggapi pernyataan Hasan. Ia menilai Hasan justru sedang mempertanyakan keahlian Edy nan pernah menjabat sebagai Gubernur Sumut.
"Pak Hasan, nan bapak bilang komitmen kepala daerah, saya enggak tahu Pak Hasan kayaknya mengoreksi Pak Edy. Kalau komitmen Gubernur Sumut baik, Sumut enggak ranking 1 di Indonesia," kata Bobby.
Bobby menilai pemahaman persoalan juga krusial untuk memberantas narkoba selain komitmen kepala daerah. Ia menyebut banyak bandar narkoba di Sumut nan beraksi dari Lapas.
"Kami komitmen juga pak, kita tahu bandar-bandar di Sumut banyak di Lapas, kita pengin bandar nan selama ini dibiarkan, kita keluarkan dari Sumut," kata Bobby.
Pernyataan Bobby itu sesuai dengan temuan BNN. Deputi Pencegahan BNN Richard Nainggolan mengatakan setidaknya 1 juta dari 3,3 juta pengguna narkoba berada di Sumut.
"Dari seluruh penyalahguna narkoba di Indonesia, sepertiganya ada di Sumut. Sementara ini, Sumut duduk di rangking satu," kata Richard seperti dikutip Detik.com, di Hotel Grand Aston City Hall, Kota Medan, Selasa (23/4).
(mab/fra)
[Gambas:Video CNN]
Yuk, daftarkan email jika mau menerima Newsletter kami setiap awal pekan.
Dengan berlangganan, Anda menyepakatikebijakan privasi kami.