BPBD Akan Gelar Simulasi Megathrust Selat Sunda Bagi Warga Jakarta

Sedang Trending 1 minggu yang lalu
ARTICLE AD BOX

Jakarta, CNN Indonesia --

Gempa megathrust segmen Selat Sunda mengincar penduduk DKI Jakarta dan sekitarnya. Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) DKI Jakarta hingga Kota Bogor telah memitigasi musibah tersebut.

Ketua Sub-kelompok kedaruratan dan penanganan pengungsi BPBD DKI Jakarta, Wardaya mengatakan penduduk Jakarta mulai dipersiapkan untuk menghadapi akibat gempa bumi megathrust segmen Selat Sunda melalui serangkaian training simulasi bencana.

"Dalam waktu dekat kami bakal melakukan simulasi secara serentak, untuk mengurangi akibat musibah megathrust nan kembali menjadi perhatian," kata Wardana dikutip Antara, Senin (16/9).

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Wardaya menerangkan BPBD DKI Jakarta sudah menyiapkan beragam skenario simulasi. Hal itu dilakukan agar bisa menjangkau semua kalangan penduduk Jakarta.

Dari mulai skenario langkah masyarakat menghadapi musibah gempa di rumah sakit, pemukiman padat penduduk, pasar, sekolah, hingga gedung perkantoran.

Tak hanya gempa bumi, kata dia, simulasi serentak itu juga bakal mengajarkan teknik-teknik pengamanan diri saat menghadapi musibah kebakaran dan banjir.

Surat info untuk camat dan lurah di Kota Bogor

Sementara itu, BPBD Kota Bogor telah mengeluarkan peringatan agar masyarakat siap siaga bakal musibah gempa bumi. Mereka merilis surat info untuk camat dan lurah.

Sekretaris Daerah ex officio Kepala BPBD Kota Bogor Syarifah Sofiah menuturkan peringatan dirilis setelah memandang tren peningkatan aktivitas gempa nan mirip dengan Megathrust Nenkai, Jepang dan dua megathrust di Indonesia.

"Menindaklanjuti perihal tersebut, kami memohon support para camat dan lurah se-Kota Bogor untuk menyiapkan langkah-langkah konkrit guna meningkatkan kesiapsiagaan masyarakat dalam menghadapi musibah gempa bumi," ujarnya.

Sebelumnya, Badan Metereorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) sebelumnya memperingatkan gempa megathrust dari dua zona, ialah Megathrust Selat Sunda dan Megathrust Mentawai-Siberut nan tinggal menunggu waktu.

Alasannya, dua area itu sudah lama tak mengalami gempa alias ada seismic gap lebih dari dua abad. Biasanya, gempa besar mempunyai siklusnya sendiri dalam rentang hingga ratusan tahun.

Dalam Rapat Dengar Pendapat (RDP) dengan Komisi V DPR RI pada 27 Agustus lalu, Kepala BMKG Dwikorita Karnawati mengungkap pihaknya sudah menambah jumlah perangkat pendeteksi sensor gempa untuk menghadapi ancaman gempa berkekuatan besar di area megathrust.

Menurutnya, jumlah sensor gempa saat ini mencapai 530 unit nan tersebar di seluruh Indonesia. Jumlah itu melonjak drastis dari nan sebelumnya hanya 176 unit sebelum tahun 2019.

(lna/kid)

[Gambas:Video CNN]

Selengkapnya
Sumber cnnindonesia.com nasional
cnnindonesia.com nasional