ARTICLE AD BOX
CNN Indonesia
Rabu, 29 Mei 2024 15:55 WIB
Jakarta, CNN Indonesia --
Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) DKI Jakarta mengatakan kerugian ekonomi imbas banjir nan melanda Jakarta mencapai Rp2,1 triliun per tahun.
"Dampak banjir di Jakarta menimbulkan kerugian hingga Rp2,1 triliun," kata Kepala Pelaksana BPBD DKI Jakarta Isnawa Adji dalam aktivitas Crisis Management Conference 2024 di Hotel Langham, Jakarta, Rabu (29/5).
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Isnawa menyebut ancaman besar dari perubahan suasana ialah penurunan muka air tanah. Ia menambahkan, penurunan muka air tanah di Jakarta terjadi sejak 1997.
Adapun laju penurunan muka air tanah mencapai 0,2 meter per tahun. Menurutnya, kondisi ini membikin Jakarta sering terjadi banjir.
"Akibat penurunan brukat tanah ini adalah kejadian banjir di Jakarta," ujarnya.
Ia beranggapan Pemerintah Provinsi DKI Jakarta perlu membangun ketangguhan prasarana kota agar terhindar dari ancaman bukaan permukaan air tanah, air laut, dan ancaman lainnya mengenai masalah iklim.
"Jakarta merupakan rumah bagi 11 juta masyarakat nan memang memicu ekstraksi air tanah dan pembangunan besar-besaran. Hal ini mengindikasikan diperlukan tindakan konkret untuk meningkatkan kesadaran bakal perubahan suasana dan tindakan suasana untuk mengatasi resiko musibah di masa depan," ucap Isnawa.
(lna/pmg)
[Gambas:Video CNN]