BPBD OKU: 13.600 Rumah Warga Terendam Banjir, Tak Ada Korban Jiwa

Sedang Trending 4 bulan yang lalu
ARTICLE AD BOX

CNN Indonesia

Sabtu, 18 Mei 2024 20:25 WIB

BPBD OKU mencatat, sebanyak 13.600 rumah penduduk terdampak banjir imbas meluapnya Sungai Ogan. Ilustrasi. BPBD OKU mencatat, sebanyak 13.600 rumah penduduk terdampak banjir imbas meluapnya Sungai Ogan. (ANTARA FOTO/Rahmad)

Jakarta, CNN Indonesia --

Sebanyak 13.600 rumah penduduk di Kabupaten Ogan Komering Ulu (OKU), Sumatera Selatan terdampak musibah banjir imbas meluapnya Sungai Ogan.

Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) OKU Januar Efendi mengatakan, pihaknya terus melakukan pendataan jumlah penduduk nan terdampak.

"Jumlah korban terdampak terus bertambah. Hingga hari ini tercatat sebanyak 13.600 rumah penduduk dengan jumlah sekitar 50 ribu jiwa nan terdampak banjir," kata Januar, Sabtu (18/5), dikutip Antara.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Tujuh kecamatan nan terdampak banjir di antaranya Kecamatan Baturaja Barat, Baturaja Timur, Lubuk Batang, Peninjauan, Kedaton Peninjauan Raya (KPR), Sosoh Buay Rayap, dan Semidang Aji.

Januar menjelaskan, dari jumlah tersebut, tiga rumah di antaranya mengalami rusak berat, satu rumah rusak sedang, dan 71 rumah rusak ringan.

Januar memastikan tidak ada korban jiwa atas musibah ini. Sebagian besar penduduk nan terdampak musibah sempat mengungsi lantaran rumah mereka terendam banjir dengan ketinggian mencapai dua meter.

Pemkab OKU, lanjutnya, sekarang telah mendirikan posko pengungsian di beberapa titik guna menampung korban banjir nan dilengkapi dengan dapur umum.

"Sebagian besar penduduk saat ini sudah pulang ke rumah masing-masing lantaran banjir mulai surut. Memang ada beberapa wilayah nan tetap kebanjiran seperti Kecamatan KPR. Namun, aktivitas masyarakat berangsur normal," kata dia.

Januar menjelaskan, BPBD sekarang konsentrasi mendistribusikan support logistik untuk seluruh korban banjir di wilayah itu guna meringankan beban setelah dilanda musibah alam.

"Bantuan terus berdatangan dari semua kalangan untuk didistribusikan ke seluruh korban banjir secara bertahap, termasuk kami menerobos wilayah terisolir akibat musibah alam guna membantu kebutuhan pokok warga," ujarnya.

(rzr/asr)

[Gambas:Video CNN]

Selengkapnya
Sumber cnnindonesia.com nasional
cnnindonesia.com nasional