BTN Segera Akuisisi Bank Syariah, Masih Ada Dua Dokumen yang Perlu Dilengkapi

Sedang Trending 1 minggu yang lalu

TEMPO.CO, Jakarta - PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk. alias BTN sedang melakukan penelahaan terbatas terhadap laporan keuangan. Direktur Utama BTN Nixon Napitupulu mengatakan perihal itu dilakukan lantaran Perseroan bakal segera melakukan tindakan korporasi akuisisi sebuah bank syariah swasta.

“Kami mau akuisisi bank syariah mini untuk spin off syariah. Tapi kami belum boleh publikasi sebelum itu kelar. Nanti bisa dipanggil Bursa,” kata Nixon saat ditemui di Kompleks Parlemen Senayan, Rabu, 13 November 2024.

Menurutnya, kesepakatan nilai antara BTN dengan bank syariah tersebut telah dicapai. Namun, saat ini tetap ada proses manajemen nan perlu dituntaskan. “Masih ada dua arsip nan lagi mau kita lengkapi,” ujarnya.

Nixon juga belum mau mengungkapkan arsip apa nan tetap dalam proses. Kendati begitu, prosesnya terus melangkah dan kata dia diproyeksi bakal rampung pada awal 2025 mendatang.

Minat BTN untuk mengakuisi bank syariah sebagai wadah bagi unit upaya syariahnya, ialah BTN Syariah sudah ditunjukkan sejak tahun lalu. Saat itu, BTN dikabarkan berencana mengakuisisi Bank Muamalat namun akhirnya batal terwujud.

Aksi korporasi ini wajib dilakukan setelah terbit Peraturan Otoritas Jasa Keuangan Nomor 12 Tahun 2023. Lewat patokan itu, OJK mewajibkan pemisahan alias spin-off unit upaya syariah nan mempunyai aset minimal Rp 50 triliun alias mencapai 50 persen dari aset bank induknya.

Spin off wajib melangkah paling lambat dua tahun setelah kondisi itu terpenuhi. Pada 2022, aset BTN Syariah telah mencapai Rp 45 triliun dan pada akhir 2023 menembus Rp 54,3 triliun sehingga masuk kriteria wajib spin-off. 

Saat itu, Bank Muamalat masuk menjadi salah satu opsi lantaran sedang dalam proses penyehatan keahlian keuangan. Modal bank syariah pertama di Indonesia itu cekak akibat tumpukan aset nan berbobot jelek dan peningkatan non-performing financing alias NPF.

Ghoida Rahmah berkontribusi pada tulisan ini

Selengkapnya
Sumber Tempo.co Bisnis
Tempo.co Bisnis