Budi Arie Akui Ada Kecenderungan Jokowi Ditinggalkan Jelang Lengser

Sedang Trending 1 bulan yang lalu
ARTICLE AD BOX

CNN Indonesia

Selasa, 27 Agu 2024 16:14 WIB

Meski ada kecenderungan Jokowi ditinggal jelang akhir jabatan, Ketum Projo Budi Arie meyakini seluruh partai koalisi bakal tetap rapat barisan hingga 20 Oktober. Ketua Umum Projo Budi Arie Setiadi tak menampik ada kecenderungan Presiden Joko Widodo (Jokowi) mulai ditinggalkan sejumlah pihak menjelang lengser dari jabatannya. AFP/YASUYOSHI CHIBA

Jakarta, CNN Indonesia --

Ketua Umum Projo Budi Arie Setiadi tak menampik ada kecenderungan Presiden Joko Widodo (Jokowi) mulai ditinggalkan sejumlah pihak menjelang lengser dari jabatannya.

Hal itu Budi sampaikan merespons pidato Jokowi dalam pembukaan Kongres NasDem pada Minggu (25/8) lampau nan menyinggung ada pihak nan datang beramai-ramai dan pergi meninggalkan ketika hendak pergi.

"Itu kan ada kecenderungannya begitu. Tapi kan kita percaya bahwa di Indonesia ini kan keguyuban, persaudaraan, gotong royong, kan jalan," kata Budi di Istana Kepresidenan Jakarta, Selasa (27/8).

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Namun di sisi lain, Budi menyatakan seluruh koalisi partai bakal tetap mendukung Jokowi hingga 20 Oktober 2024. Sebab menurutnya banyak pihak nan menilai keahlian Jokowi baik dalam satu dasawarsa terakhir.

"Pikiran alias tindakan pak Jokowi. Kan 10 tahun banyak kemajuan Indonesia di bawah pak Jokowi, 10 tahun banyak kemajuan," ujarnya.

Presiden Jokowi sebelumnya menyinggung ada pihak nan datang beramai-ramai dan pergi meninggalkan ketika hendak pergi.

Jokowi tak menjelaskan pihak nan dia maksud dalam pidatonya tersebut. Ia hanya mengatakan bahwa Surya Paloh dan NasDem tidak bakal melakukan perihal nan demikian.

"Biasanya datang itu ramai-ramai, terakhir begitu mau pergi, ditinggal ramai-ramai," kata Jokowi dalam pidatonya di pembukaan Kongres ke-III Partai NasDem, Jakarta, Minggu (25/8).

Dalam kesempatan itu, Jokowi juga menyinggung pernah mencapai kesepakatan, hanya berselang sepekan, kesepakatan itu berubah. Ia menyebut perihal itu merupakan suatu perihal nan lumrah dalam politik. Perbedaan merupakan suatu keniscayaan.

(khr/gil)

[Gambas:Video CNN]

Yuk, daftarkan email jika mau menerima Newsletter kami setiap awal pekan.

Dengan berlangganan, Anda menyepakatikebijakan privasi kami.

Selengkapnya
Sumber cnnindonesia.com nasional
cnnindonesia.com nasional