Jokowi Setop Teken Kebijakan Strategis, Serahkan Urusan ke Prabowo

Sedang Trending 2 jam yang lalu
ARTICLE AD BOX

CNN Indonesia

Kamis, 03 Okt 2024 17:42 WIB

Presiden Jokowi mengaku sudah tak bakal meneken kebijakan strategis menjelang purnatugas pada 20 Oktober 2024. Jokowi mengaku sudah tak bakal meneken kebijakan strategis menjelang purnatugas pada 20 Oktober 2024. Serahkan ke Prabowo Subianto. (Tangkapan layar youtube Sekretariat Presiden)

Jakarta, CNN Indonesia --

Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengaku sudah tak bakal meneken kebijakan strategis menjelang purnatugas pada 20 Oktober 2024. Jokowi menyerahkan keputusan strategis kepada presiden terpilih Prabowo Subianto.

Hal itu dia sampaikan saat menjawab pertanyaan awak media soal kesempatan mencabut moratorium wilayah otonom baru (DOB) di sisa masa jabatannya.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Saya ini tinggal tiga minggu, tidak boleh memutuskan hal-hal nan strategis," kata Jokowi usai mengunjungi SMKN Kalabahi, Alor, NTT, Kamis (3/10), disiarkan melalui kanal YouTube Sekretariat Presiden.

"Nanti ditanyakan ke presiden baru, ke pemerintah baru," imbuhnya sembari terkekeh.

Sejumlah aktivis di Alor sebelumnya berambisi agar Pantar berdiri sebagai sebuah DOB alias lepas dari Kabupaten Alor nan berada di wilayah nan berbatasan langsung secara laut dengan Timor Leste.

Mereka pun meletakkan angan agar Jokowi di sisa masa jabatannya dapat mempercepat pencabutan moratorium, khususnya sebagai bingkisan untuk masyarakat Pantar.

Sementara itu, Menteri Dalam Negeri Tito Karnavian sebelumnya mengatakan pencabutan moratorium pembentukan DOB diserahkan pemerintahan saat ini kepada pemerintah baru.

Tito menjelaskan 79 Rancangan Undang-Undang (RUU) tentang kabupaten/kota nan disetujui pemerintah dan Komisi II DPR RI pada Selasa (24/9) lampau tidak mengatur pencabutan moratorium pembentukan DOB.

(khr/tsa)

[Gambas:Video CNN]

Yuk, daftarkan email jika mau menerima Newsletter kami setiap awal pekan.

Dengan berlangganan, Anda menyepakatikebijakan privasi kami.

Selengkapnya
Sumber cnnindonesia.com nasional
cnnindonesia.com nasional