Buntut Penganiayaan Senior ke Junior, Kemenhub Tak Buka Formasi Pendaftaran STIP Tahun Ini

Sedang Trending 4 bulan yang lalu
ARTICLE AD BOX

TEMPO.CO, Jakarta - Kementerian Perhubungan alias Kemenhub meniadakan seleksi calon taruna di Sekolah Tinggi Ilmu Pelayaran (STIP) tahun ini. Langkah itu Kemenhub ambil usai terjadi peristiwa penganiayaan nan dilakukan oleh senior kepada juniornya di STIP Jakarta, Jumat, 3 Mei 2024 lalu.

Sebelumnya, Polres Metro Jakarta Utara menetapkan empat orang tersangka penganiayaan nan menewaskan Putu Satria Ananta Rustika namalain Rio. Mereka adalah mahasiswa dari STIP di bawah naungan Kemenhub.

Anggota Subbag Perencanaan, Data, dan Informasi Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia Perhubungan (BPSDMP) Kemenhub, Yogi memastikan STIP tidak bakal membuka formasinya tahun ini.

“Izin kami konfirmasi bahwa tahun ini STIP tidak membuka susunan untuk pola pembibitan,” ucapnya dalam Konferensi Pers Persiapan Pembukaan Seleksi ASN untuk Sekolah Kedinasan 2024, melalui YouTube, Senin, 13 Mei 2024.

Ia pun tak menjelaskan lebih lanjut kapan seleksi tersebut dibuka kembali. Padahal, seleksi pendaftaran calon aparatur sipil negara (CASN) melalui jalur sekolah kedinasan sudah dibuka mulai Rabu, 15 Mei 2024.

Pemerintah telah mengalokasikan kebutuhannya untuk 8 lembaga penyelenggara sekolah kedinasan dengan 3.445 formasi. Salah satunya, untuk 22 sekolah kedinasan nan dinaungi oleh Kemenhub, ialah sebesar 622 kebutuhan.

“Sesuai dengan penjelasan dari teman-teman perhubungan, tahun ini STIP tidak membuka susunan melalui jalur pendidikan kedinasan,” ujar Deputi Bidang Sistem Informasi Kepegawaian BKN, Suharmen dalam forum nan sama. 

Iklan

Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi mengatakan peristiwa meninggalnya Rio, salah satu mahasiswa di STIP menjadi pertimbangan berbareng bagi Kemenhub. “Kami bakal melakukan pembaruan pada pendidikan vokasi di bawah naungan Kemenhub," ujarya saat mengunjungi rumah duka siswa STIP Marunda Putu Satria Ananta Rustika, Kamis, 9 Mei 2024, seperti dikutip dari Antara.

Budi mengatakan kementeriannya tengah konsentrasi mempercepat pembenahan di STIP guna memutus mata rantai kekerasan antar taruna alias taruni. Dalam jangka pendek, Kemenhub bakal menerapkan moratorium untuk penerimaan taruna di STIP. 

Dalam jangka menengah, Kemenhub bakal mengurangi hubungan bentuk dengan menerapkan laporan-laporan berbasis digital. Lalu, meningkatkan kualitas pengasuh taruna, memisahkan hubungan taruna antar angkatan, dan menghilangkan atribut seragam. 

Dan dalam jangka panjang, Kemenhub bakal membenahi sekolah-sekolah lain nan berada di bawah naungannya. Secara internal, Kemenhub bakal mengubah kurikulum dengan memfokuskan pembelajaran di kelas, dan mengutamakan softskills. 

Pilihan Editor: Menhub Bebastugaskan Direktur STIP Buntut Taruna Tewas Dianiaya Senior: Ini Tanggung Jawab dan Tindakan Tegas

Selengkapnya
Sumber Tempo.co Bisnis
Tempo.co Bisnis