Cak Imin Absen Diundang NU, Gus Yahya Bakal Cari Cara Lain

Sedang Trending 1 bulan yang lalu
ARTICLE AD BOX

CNN Indonesia

Kamis, 22 Agu 2024 18:12 WIB

Ketua Umum PBNU Yahya Cholil Staquf bakal mencari langkah lain untuk berkomunikasi dengan Ketua Umum PKB Muhaimin Iskandar. Ketua Umum PBNU Yahya Cholil Staquf bakal mencari langkah lain untuk berkomunikasi dengan Ketua Umum PKB Muhaimin Iskandar. (ANTARA FOTO/Hafidz Mubarak A)

Jakarta, CNN Indonesia --

Ketua Umum PBNU Yahya Cholil Staquf akan mencari langkah lain untuk berkomunikasi dengan Ketua Umum PKB Muhaimin Iskandar usai laki-laki nan berkawan disapa Cak Imin itu tak memenuhi undangan untuk dimintai keterangan soal hubungan PKB-PBNU pada Rabu (21/8) kemarin.

"Ya kami bakal coba komunikasi dengan langkah lain. Karena kemarin kita undang tidak hadir," kata Gus Yahya usai berjumpa dengan Presiden Joko Widodo di Istana Kepresidenan, Jakarta, Kamis (22/8).

Gus Yahya mengaku PBNU belum mengetahui secara jelas argumen Cak Imin tak mau memenuhi panggilan. Namun demikian, Gus Yahya memastikan bakal tetap berupaya membuka kesempatan komunikasi dengan Cak Imin.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Kami sedang cari kesempatan untuk langkah komunikasi nan lain," kata dia.

Cak Imin sebelumnya mengaku memang tak beriktikad menghadiri panggilan dari PBNU nan dilayangkan melalui surat tersebut. Cak Imin menegaskan PBNU tak mempunyai kewenangan memanggil dirinya sebagai ketum PKB untuk dimintai keterangan.

Ia merujuk kedudukan PBNU sebagai ormas dan PKB sebagai partai politik nan berbeda sehingga mempunyai ranah masing-masing dalam bergerak.

Meski begitu, Cak Imin mengaku tak masalah jika petinggi PBNU hendak berjumpa dengan dirinya sebagai sesama kader NU.

Pemanggilan Cak Imin sendiri mengenai dengan hubungan panas PKB dengan PBNU beberapa waktu belakangan. PBNU membentuk pansus lantaran merasa PKB sebagai partai representasi NU mulai keluar dari jalur.

(kha/vws)

[Gambas:Video CNN]

Yuk, daftarkan email jika mau menerima Newsletter kami setiap awal pekan.

Dengan berlangganan, Anda menyepakatikebijakan privasi kami.

Selengkapnya
Sumber cnnindonesia.com nasional
cnnindonesia.com nasional