Canda Wapres: Kalau Bisa Milih, Saya Ingin Jadi Anak Presiden

Jakarta, CNN Indonesia --

Wakil Presiden Ma'ruf Amin melontarkan kelakarnya mau dilahirkan sebagai anak presiden jika dibolehkan memilih oleh Allah SWT. Meski begitu, dia menegaskan sudah takdirnya semua orang tak bisa memilih untuk dilahirkan dengan status orang tua tertentu.

"Orang tak bisa milih siapa bapaknya siapa ibunya. Apa bisa milih? Kalau milih bisa saja saya pingin jadi anak presiden. Tapi kan enggak bisa," kata Ma'ruf dalam pidatonya di pembukaan Ijtima Ulama Komisi Fatwa MUI nan disiarkan di kanal YouTube MUI TV.

Ma'ruf menyinggung Allah SWT sebetulnya bisa saja memaksa kepada seluruh manusia. Semisal Allah SWT bisa saja menciptakan seluruh makhluknya seperti malaikat nan sempurna. Namun, Allah tak mau memaksakan kehendak pada makhluknya ciptaannya tersebut.

"Kalau Allah mau memaksa semua bisa. Apakah memaksa orang mau ketaatan semua? Jangan. Iman enggak boleh dipaksa. Allah tak mau memaksa," kata dia.

Akan tetapi, Allah SWT juga bisa bisa memaksakan kepada manusia dalam perihal tertentu. Semisal dilahirkan di wilayah mana dan oleh orang tua tertentu nan berbeda latar belakangnya.

"Pak Gubernur. Walaupun jadi Gubernur Babel lahirnya di Aceh. Saya milihnya lahir di Bangka, enggak bisa. Enggak ada orang bisa milih saya lahir di mana. Enggak bisa," kata dia.

Ia juga mengatakan manusia tak bisa memilih rupa wajah alias warna kulit seperti apa. Jika bisa memilih, Ma'ruf meyakini manusia bakal memilih corak nan sempurna.

Namun, dia menegaskan Allah SWT tak pernah memaksakan manusia untuk memilih jalan hidupnya masing-masing selama di dunia.

"Ada nan lahirnya hitam, ada nan putih. Ada nan hidungnya pesek. Apa bisa milih? Kalau bisa milih mancung semua, cakep semua," kata dia.

(rzr/isn)

[Gambas:Video CNN]