Capim KPK Ali Imron Siapkan Peti Mati Jika Tersandung Korupsi

Sedang Trending 2 bulan yang lalu
ARTICLE AD BOX

Jakarta, CNN Indonesia --

Calon ketua Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Moch Ali Imron menyiapkan peti meninggal untuk dirinya ketika terlibat korupsi setelah terpilih dan menjadi salah satu ketua di lembaga tersebut.

"Setelah kelak dilantik (jika lolos), saya bakal menyiapkan peti meninggal untuk diri saya sendiri," kata Ali Imron di Jakarta, Sabtu.

Ali Imron nan juga pengajar Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi (STIE) Kusuma Negara Jakarta Timur menjelaskan bahwa peti meninggal nan disediakan itu merupakan tanda jika dia serius dalam perihal memberantas kasus korupsi di Tanah Air. Peti meninggal itu digunakan andaikan dia tersandung kasus korupsi.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Ali Imron mencontohkan, kasus dugaan adanya pemerasan terhadap tersangka oleh ketua KPK sudah sepatutnya dihukum mati.

Sebab, kata Ali Imron, KPK kudu menjadi lembaga independen nan betul-betul bersih agar bisa membersihkan lembaga lainnya.

"Itu kudu dihukum meninggal sebetulnya, biar jera. KPK sudah dibayar sama negara dan negara juga kudu ikut andil memperbesar pendapatan, memenuhi kebutuhan KPK biar tidak terjadi korupsi. Saya duduk di sana, Bismillah secara lahir batin, saya mau memperbaiki negeri ini," ujarnya.

Ali Imron sukses lolos seleksi manajemen calon ketua Komisi Pemberantasan Korupsi (capim KPK) masa kedudukan 2024-2029. Dia mengaku mau memberantas korupsi nan menjadi biang kemiskinan bangsa Indonesia.

"Salah satu motivasi kenapa saya ikut seleksi capim KPK adalah memandang kondisi anak bangsa nan terjerat kemiskinan. Saya salah satu orang nan lahir dari family miskin," katanya.

Karena, menurut dia, penyebab utama bangsa ini miskin adalah korupsi. "Maka korupsi ini kudu diberantas hingga ke akar-akarnya," katanya.

Ia mengatakan, untuk membersihkan ancaman laten korupsi ini, ketua KPK hingga interogator di dalamnya kudu bersih terlebih dahulu.

"Ketika saya terpilih dan dilantik, saya bakal siapkan kontrak, silakan norma meninggal saya jika saya korupsi dan memakai peti meninggal nan saya siapkan sendiri, kita taruh peti meninggal itu di gedung KPK," katanya.

Selain itu, Ali Imron juga mau memperbesar ruang pencegahan korupsi dengan masif menerapkan pendidikan adab dan budi pekerti kepada anak-anak bangsa. Setiap lembaga pendidikan di beragam tingkatan kudu mempunyai kurikulum antikorupsi bagi peserta didiknya.

Panitia Seleksi (Pansel) Calon Pimpinan dan Dewan Pengawas KPK untuk periode 2024-2029 telah mengumumkan sebanyak 236 orang lulus seleksi manajemen capim KPK dari seluruh pendaftar, ialah sejumlah 318 orang dan 146 orang lolos manajemen calon Dewas KPK dari 207 orang pendaftar.

Pendaftar nan lulus seleksi manajemen wajib mengikuti tes tulis nan digelar di Pusat Pengembangan Kompetensi ASN Kemensetneg, Jakarta Selatan, pada Rabu (31/7). Tes tulis capim KPK digelar mulai 07.00 WIB-11.00 WIB.

Masyarakat diharapkan memberikan tanggapan atas nama-nama nan lulus proses seleksi administrasi. Tanggapan masyarakat bisa disampaikan pada 24 Juli-24 Agustus 2024.

(Antara/isn)

[Gambas:Video CNN]

Selengkapnya
Sumber cnnindonesia.com nasional
cnnindonesia.com nasional