Cegah Penipuan Rekrutmen PT KAI: Abaikan Pihak yang Menjanjikan Kelulusan

Sedang Trending 3 minggu yang lalu
ARTICLE AD BOX

TEMPO.CO, Jakarta - Manager Humas KAI Daerah Operasi (Daop) 1 Jakarta, Ixfan Hendriwintoko menekankan bahwa proses rekrutmen PT KAI tidak dipungut biaya bagi calon pelamar. Karena itu KAI meminta kepada kandidat mengabaikan pihak-pihak nan menjanjikan mau membantu dalam proses rekrutmen. 

"Rekrutmen di PT Kereta Api Indonesia (Persero) tidak dipungut biaya apapun dan tidak menggunakan sistem refund alias penggantian biaya transportasi maupun akomodasi nan berangkaian dengan proses rekrutmen dan dimohon untuk mengabaikan pihak-pihak nan menjanjikan dapat membantu meluluskan peserta rekrut," kata Ixfan kepada Tempo melalui pernyataan tertulis pada Senin, 16 September 2024.

PT KAI tidak bakal bertanggung jawab atas segala kerugian nan timbul akibat penipuan nan mengatasnamakan PT Kereta Api indonesia (Persero). Adapun semua info mengenai rekrutmen bakal dikabarkan secara komplit lewat website resmi https://e-recruitment.kai.id/. 

"Apabila Anda mengetahui proses rekrutmen nan mengatasnamakan PT Kereta Api indonesia (Persero) dan meminta hadiah tertentu dalam corak apapun, Anda dapat melaporkan tindakan tersebut, Informasi lebih lanjut hubungi Contact Center 121/021-121," kata Ixfan.

Sebelumnya, Seorang pemuda berjulukan Makmurdin Muslim (27 tahun) menjadi korban penipuan lowongan kerja di PT KAI (Persero). Penipuan ini dilakukan oleh seorang personil polisi berkedudukan brigadir dua (Bripda) dengan inisial WSN (24 tahun). Korban dijanjikan bisa menjadi tenaga kerja melalui jalur tidak resmi untuk posisi teknisi.

"Kerugian saya Rp 50 juta. Transfer Rp 25 juta bulan Mei, kemudian Juli Rp 10 juta dan Agustus Rp 15 juta," kata Makmurdin saat ditemui di Polda Metro Jaya, Jumat, 13 September 2024.

Iklan

Makmurdin mengungkapkan bahwa Bripda WSN menjanjikan dirinya bisa mengikuti diklat pada 16 Juli 2024. Namun, janji tersebut tidak ditepati, dan Bripda WSN juga tidak bersikap kooperatif. 

Merasa telah menjadi korban penipuan, Makmurdin melaporkan kejadian ini ke Polda Metro Jaya, berambisi polisi menyelidikinya dengan jelas. Dalam laporannya, dia menyertakan peralatan bukti berupa bukti transfer, kartu tanda personil kepolisian (KTA), KTP, dan kartu family nan sebelumnya dijaminkan oleh Bripda WSN.

KAI mengaku sangat menyesalkan perbuatan nan diduga dilakukan oleh oknum polisi berinisial WSN berkedudukan Bripda tersebut. 

Faiz Zaki berkontribusi dalam tulisan ini

Pilihan Editor: Ini Daftar Gurita Bisnis MNC Digital Entertainment Milik Hary Tanoe nan Baru Akuisisi Bisnis Raam Punjabi

Selengkapnya
Sumber Tempo.co Bisnis
Tempo.co Bisnis