Cerita Arsjad Rasjid Terusir dari Menara Kadin, Ada Peran Menantu Aburizal Bakrie

Sedang Trending 2 minggu yang lalu
ARTICLE AD BOX

TEMPO.CO, Jakarta - Seorang laki-laki berperawakan tinggi mengenakan  jaket berkelir hitam tiba-tiba bergegas sampai di lantai tiga Menara Kamar Dagang dan Industri alias Kadin Indonesia, Kuningan, Jakarta Selatan, Ahad siang lalu, 15 September 2024. Tempat itu semula dijadwalkan jadi letak Ketua Umum Kadin, Arsjad Rasjid, menggelar bertemu pers.

Pria berjaket hitam itu adalah Taufan Eko Nugroho Rotorasiko, suami putri kedua konglomerat Aburizal Bakrie, Anindhita Anestya Bakrie. Dengan kata lain, Taufan merupakan adik ipar Anindya Novyan Bakrie.

Kepada para pengurus Kadin berseragam putih di tempat itu, Taufan nan juga Kepala Badan Ekonomi Syariah Kadin Indonesia itu menyatakan kedatangannya di tempat itu hanya menjalankan aturan.

Menurut dia, Musyawarah Nasional Luar Biasa alias Munaslub telah mengantongi izin dan melahirkan kepengurusan baru di bawah ketua Anindya. Oleh lantaran itu, Kadin di luar hasil Munaslub tak boleh menggelar aktivitas di instansi itu.

Taufan lampau meminta bodyguard nan datang bersamanya memperketat akses masuk ke lantai 3. “Jangan sampai menimbulkan persepsi ke masyarakat Kadin terpecah,” ucapnya.

Arsjad Rasjid nan telah dijadwalkan mengisi bertemu pers pada pukul 13.00 di ruangan itu pun terpaksa menunda kedatangannya. Belakangan, timnya menyebut bertemu pers bergeser ke Hotel JS Luwansa, Kuningan, Jakarta, nan lokasinya tak jauh dari Menara Kadin.

Iklan

Wakil Ketua Organizing Committee Munaslub Kadin Indonesia, Nofel Saleh Hilabi, mengatakan Taufan tak pernah melarang siapa pun berasosiasi dengan Kadin ketua Arsjad Rasjid. Namun, dia mengatakan, Munaslub kudu dihargai oleh para personil Kadin. “Taufan tidak pernah menutup pintu,” ucapnya saat dihubungi Tempo, Selasa malam, 17 September 2024.

Soal argumen Arsjad Rasjid tak bisa memasuki lantai 3 kompleks perkantoran itu, Nofel menyebut Munaslub telah menetapkan Anindya Bakrie sebagai Ketua Umum. Jika ada aktivitas nan mengatasnamakan Kadin di instansi itu, eloknya memperoleh izin terlebih dulu dari Anindya. Arsjad, menurut dia, tak boleh mengadakan aktivitas di situ atas nama Kadin.

“Secara organisasi kudu ditegakkan, dengan langkah tidak boleh mengadakan aktivitas di rumah Kadin nan resmi,” ucap politikus Partai Golkar itu.

Nofel menilai perpindahan letak bertemu pers ke Hotel JS Luwansa itu menunjukkan Arsjad Rasjid mengakui sudah bukan lagi Ketua Umum Kadin. “Menurut saya baiknya Arsjad rekonsiliasi, berasosiasi dengan Kadin, enggak masalah. Kami berambisi Arsjad sudah berbudi pekerti besar,” kata personil Tim Pemenangan Anindya Bakrie sebagai Ketua Umum Kadin Indonesia tersebut.

Pilihan Editor: Belum Diterima Jokowi, Ini Isi Surat Permintaan Audiensi Arsjad Rasjid soal Munaslub Kadin

Selengkapnya
Sumber Tempo.co Bisnis
Tempo.co Bisnis