Cerita Bekas ABK Run Zeng Lompat dari Kapal: Makan Satu Nampan untuk 27 Orang, Gaji Tak Jelas

Sedang Trending 1 bulan yang lalu
ARTICLE AD BOX

TEMPO.CO, Jakarta - Bekas anak buah kapal Run Zeng 03 menceritakan argumen enam orang melompat dari kapal ikan berbendera Rusia. Aksi itu terjadi di perairan Kepulauan Aru, Maluku, pada 11 April 2024. Mereka melompat dari kapal lantaran merasa pekerjaan nan berat dan tidak digaji seperti perjanjian mereka direkrut.

"Saya buka FB terus dapat lowongan kerja di kapal," kata dia RS, kepada Tempo di Jakarta Selatan, Jumat, 23 Agustus 2024. Tawaran bekerja melalui FB itu dia terima saat berada tiga hari di Jakarta. Saat itu dia baru datang dari Bengkulu.

Setelah diterima, RS diminta datang ke Pati, Jawa Tengah. Di sebuah mes telah ada belasan calon anak buah kapal. Menurut RS, mereka direkrut oleh makelar nan bekerja untuk Kapal Motor Mitra Utama Semesta alias MUS. "Saya dapat janji digaji Rp4 juta per bulan," ujar laki-laki lajang 30 tahun itu.

RS mengatakan janji mendapatkan penghasilan Rp4 juta itu disampaikan seorang makelar berjulukan Rei. Namun tak semua nan dijanjikan bekerja mendapatkan penghasilan Rp4 juta. Ada juga ABK lain dijanjikan Rp2 juta per bulan. Para pekerja dijanjikan mendapat tunjangan hari raya alias THR senilai Rp2 juta, premi Rp500  per kilogram ikan, dan mendapatkan duit jalan sebesar Rp500 ribu.

Namun janji perekrut berbeda saat pekerja mulai bekerja di kapal. Misalnya, saat direkrut pekerja disebut bakal bekerja di MUS, bukan kapal Rusia. Tugasnya hanya memilih ikan. Di laut, para pekerja disuruh membongkar muatan ikan dari dek Run Zeng 03 sedalam 10 meter. 

"Saat sampai di kapal, semua omongan di darat enggak ada benarnya. Gaji enggak jelas, THR enggak ada, premi pun enggak jelas, pekerjaan nan dijanjikan enggak jelas, kapal juga beda," ujar RS. Dia mengatakan, separuh perjalanan menuju posisi Run Zeng 03 di Kepulauan Aru, baru mendapat info mereka bekerja di kapal Cina.

Awalnya ada 55 anak buah kapal nan diberangkatkan dengan KM MUS dari Pelabuhan Juwana, Pati, Jawa Tengah, pada 27 Maret 2024. Namun jejak ABK bercerita kepada Tempo bahwa ada sekitar 100 orang dalam kapal itu. Sebanyak 30 orang nan disebut ABK tumpangan diturunkan di sebuah kapal lain di perairan laut Tual.

Sementara MUS tiba di Kepulauan Aru pada 6 April 2024. Di sana ada dua kapal ikan berbadan besi, ialah Run Zeng 03 dan Run Zeng 05. Sehingga 55 orang nan baru direkrut itu dibagi dalam dua kelompok, 27 orang di Run Zeng 03 dan sisanya ditempatkan di Run Zeng 05.

RS masuk golongan Run Zeng 03—dan diperintah bekerja saat mereka tiba pada 6 April itu. "Awalnya kami buat tim, ada nan masuk dalam palka, ada di dalam freezer, ada nan meningkatkan ikan untuk dipindahkan ke MUS," ujar RS. Pekerjaan membongkar ikan itu dilakukan secara manual.

Selanjutnya baca: Berebut makan dalam satu nampan untuk 27 orang
  • 1
  • 2
  • Selanjutnya

Selengkapnya
Sumber Tempo.co Bisnis
Tempo.co Bisnis