Cerita Sandiaga Pernah Ditawari Naik Heli Wisata yang Jatuh di Bali

Sedang Trending 2 bulan yang lalu
ARTICLE AD BOX

Yogyakarta, CNN Indonesia --

Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, Sandiaga Uno mengaku pernah ditawari menjajal jasa helikopter wisata nan unitnya terjatuh di area Suluban, Pecatu, Kuta Selatan, Badung, Bali pada Jumat (17/7).

Menurut Sandiaga, helikopter wisata ini menawarkan pengguna layanannya untuk menikmati keelokan Pulau Dewata dari ketinggian.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Saya pernah ditawarkan juga dan waktu itu saya sempat nyaris menjadwalkan untuk naik heli tersebut, sepertinya helinya sudah melalui proses sertifikasi dan helinya itu layak terbang. Tentunya juga dikomandoi oleh tim nan mumpuni," kata Sandiaga ditemui usai aktivitas Workshop KaTa Kreatif Kota Yogyakarta, Sabtu (20/7).

Dengan argumen itu, Sandiaga mengimbau agar semua pihak menunggu proses investigasi mengenai penyebab pasti kecelakaan nan kemudian ditindaklanjuti dengan upaya evaluatif.

"Tentunya kita prihatin, tapi juga kita berterima kasih bahwa tidak ada korban jiwa. Tapi, ini tentunya perihal nan perlu ditindaklanjuti, diinvestigasi, kita tidak boleh langsung saling menyalahkan. Kita tunggu hasil investigasinya dan seteah itu melakukan langkah-langkah perbaikan," ujarnya.

Dalam perihal ini, Sandi turut menjamin keamanan dan kenyamanan pariwisata di Indonesia. Keduanya merupakan aspek nan diprioritaskan pemerintah RI melalui Kemenparekraf.

Adapun Direktorat Jenderal Perhubungan udara (Ditjen Hubud) Kementerian Perhubungan (Kemenhub) memastikan helikopter wisata nan terjatuh di Pantau Suluban, Kabupaten Badung, Bali pada Jumat (17/7) sore disebabkan lantaran terlilit benang layangan.

"Direktorat Jenderal Perhubungan Udara telah menerima laporan kecelakaan Helikopter PK-WSP type Bell 505 milik PT. Whitesky Aviation di Suluban Pecatu, Kuta Selatan - Bali pada Jumat, 19 Juli 2024 pukul 15.33 LT (local time) akibat terlilit tali layangan," kata Khusnu dikutip dariAntara.

Dalam kesempatan itu, Khusnu mengatakan Ditjen Hubud Kemenhub bakal melakukan sosialisasi dan pengawasan nan lebih intensif mengenai ancaman layangan terhadap keselamatan aviasi melalui koordinasi dengan Penjabat (Pj) gubernur serta kepala wilayah di wilayah Bali.

Sebelumnya, terdapat sejumlah tali nan diduga dari layang-layang dalam poros baling-baling helikopter tersebut.

Kepala Dusun (Kadus) Banjar Suluban I Wayan Suartana mengatakan sebelum ditemukan terjatuh di area tebing, helikopter itu sempat terbang rendah. Kemudian, helikopter itu jatuh di area akses jalan baru di Banjar Suluban. Dia mengatakan di baling-baling helikopter itu ditemukan tali layangan.

Helikopter nan terjatuh pada Jumat (19/7) pukul 13.33 WITA tersebut membawa lima orang ialah satu pilot dan empat penumpang. Tiga di antaranya adalah WNA. Tak ada satu pun korban meninggal bumi dalam kecelakaan helikopter tersebut.

(kum/pmg)

[Gambas:Video CNN]

Selengkapnya
Sumber cnnindonesia.com nasional
cnnindonesia.com nasional