Cuaca Ekstrem di Kepulauan Riau, Rumah Tenggelam dan Atap Roboh

Sedang Trending 2 minggu yang lalu
ARTICLE AD BOX

Batam, CNN Indonesia --

Cuaca ekstrem meliputi angin kencang di Kepulauan Riau pada Sabtu (14/9) telah menenggelamkan rumah penduduk di pesisir dan merobohkan genting rumah.

Ada dua rumah nan tenggelam, berada di Desa Batu Berapit, Kecamatan Jemaja Kabupaten Kepulauan Anambas. Saat kondisi kejadian penunggu sedang tidak berada di dalam rumah.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Petugas Gabungan dari BPBD dan TNI - Polri sudah melakukan pemindahan peralatan - peralatan pemilik rumah. Sementara penduduk nan terdampak sudah mengungsi ke tempat aman.

"Telah terjadi angin kencang, nan menyebabkan dua rumah penduduk roboh dan tenggelam di laut," kata Kepala Pelaksana BPBD Kabupaten Kepulauan Anambas Madison saat dikonfirmasi CNNIndonesia.com pada Sabtu sore.

Dia mengatakan peristiwa itu terjadi pada Sabtu pagi sekitar pukul 08.00 WIB. Ada dua letak kejadian cuaca ekstrem, pertama di Desa Desa Batu Berapit dan Desa Mampok Kecamatan Jemaja.

Selain rumah penduduk roboh dan tenggelam ada juga rumah nan tertimpa pohon tumbang.

"Ada pohon tumbang, satu pohon tumbang timpa rumah warga, satu pohon timpa jalan," ujar dia.

Kejadian genting rumah roboh terjadi di Kabupaten Bintan. Atap rumah diterjang angin kencang hingga jatuh ke tanah di Jalan Musi Kecamatan Bintan Timur.

Bahkan puluhan rumah penduduk nan berada di Kecamatan Bintan Timur dan Bintan Pesisir juga dilaporkan rusak akibat terjangan angin kencang.

"Dengan ini melaporkan, kejadian musibah cuaca ekstrem, letak kejadian ialah Kecamatan Bintan Timur dan Kecamatan Bintan Pesisir", Kata Ramlah Kepala Pelaksana BPBD Kabupaten Bintan, pada Sabtu (14/9).

Ramlah mengatakan banyak penduduk nan terdampak akibat cuaca ekstrem di dua Kecamatan tersebut.

Kecamatan Bintan Timur di Kelurahan Sei Lekop, sebanyak 2 KK, dan 9 Jiwa. Kemudian di Kelurahan Kijang Kota, sebanyak 2 KK dan 7 jiwa dan Desa Air Glubi di Kecamatan Bintan Pesisir sebanyak 14 KK, dan 51 Jiwa.

Kerusakan rumah dalam kategori kerusakan sedang dua rumah, kerusakan ringan 12 rumah dan untuk desa Numbing kecamatan Bintan pesisir penduduk nan terdampak sebanyak 23 rumah, 23 KK dan 82 jiwa.

Sementara untuk Desa Kelong, Kecamatan Bintan Pesisir sebanyak 7 KK, dan 7 jiwa. Sedangkan di Pulau Tenggel sebanyak 11 KK dan 11 jiwa.

Total penduduk nan terdampak secara keseluruhan sebanyak 58 KK dan 167 jiwa. Bagi penduduk nan terdampak bakal diberikan support secara bertahap, begitu juga kalkulasi kerusakan rumah penduduk bakal diperbaiki oleh BPBD Kabupaten Bintan.

"Bantuan berupa sembako sedang diberikan, secara berjenjang dan Insya Allah mudah-mudahan kalkulasi kerusakan bakal dilaksanakan agar dapat membantu meringankan beban dari masyarakat," ujar Ramlah.

Untuk penduduk nan rumahnya rusak akibat cuaca ekstrem di Bintan sementara waktu mengungsi ke rumah penduduk lain nan lebih aman.

(arp/fea)

[Gambas:Video CNN]

Selengkapnya
Sumber cnnindonesia.com nasional
cnnindonesia.com nasional