Daftar Lokasi Penanganan Medis Korban Bus Terguling di Ciater Subang

Sedang Trending 4 bulan yang lalu
ARTICLE AD BOX

Bandung, CNN Indonesia --

Seluruh korban nan terlibat dalam kecelakaan bus terguling di Ciater, Kabupaten Subang, telah mendapatkan penanganan. Saat ini, para korban luka telah diberikan perawatan.

"Korban nan dilayani jasa medis kesehatan Subang, 12 korban luka berat di RSUD Subang, 20 luka ringan di RSUD Subang, 3 luka ringan di RS Hamori, dan 14 lainnya nan juga luka ringan di Puskesmas Palasari," ujar Kabid Humas Polda Jabar Kombes Pol Jules Abraham Abast, saat dihubungi, Minggu (12/5) awal hari WIB.

Kepolisian mencatat ada 11 orang nan meninggal bumi dalam kecelakaan maut ini. Total keseluruhan korban ada 60 orang.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Terpisah, Dinkes Subang Untuk korban meninggal saat ini dievakuasi ke RSUD Ciereng.

"Sembilan tamu kita (korban anak-anak rombongan bus) satu pembimbing (ikut rombongan bus), dan satu penduduk lokal," ungkap Kadinkes Subang, dr. Maxy, saat dihubungi, Sabtu (11/5) malam lalu.

Sebelumnya, Wakil Wali Kota Depok Imam Budi Hartono mengatakan pihaknya bakal membantu menjemput korban tewas maupun luka-luka dalam kecelakaan maut bus nan membawa rombongan SMK Lingga Kencana Kota Depok di Ciater, Subang, Jawa Barat.

"Kami siapkan ambulans dan mobil jenazah ke sana untuk membawa korban. Bagi nan bisa dirawat di sana bisa, jika sudah tidak ditampung bisa dibawa ke Depok," kata Imam saat diwawancara CNN Indonesia TV, Sabtu malam kemarin.

Imam mengimbau family para korban tak perlu ke Subang dan menunggu di Depok. Saat ini, sejumlah family sudah memenuhi SMK Lingga Kencana untuk mendapat info lebih jelas.

"Mereka berambisi dapat penjelasan nan klir dari pihak nan di sana," ujarnya.

Imam mengatakan total ada 3 bus nan membawa para siswa dan pembimbing SMK Lingga Kencana untuk berpiknik ke Bandung. Total peserta jalan-jalan ini sekitar 120 orang.

"Dari sekolah ada tiga bus, nan kecelakaan bus 1. Dua bus nan lainnya lagi perjalanan menuju Depok," ujarnya.

(csr/kid)

[Gambas:Video CNN]

Selengkapnya
Sumber cnnindonesia.com nasional
cnnindonesia.com nasional