Daya Beli Masyarakat Menurun, Teten Masduki: UMKM Ikut Terdampak

Sedang Trending 1 minggu yang lalu
ARTICLE AD BOX

TEMPO.CO, Jakarta - Menteri Koperasi dan Usaha Kecil Menengah (Menkop UKM) Teten Masduki mengatakan sektor upaya mikro, kecil, dan menengah juga ikut terpukul akibat menurunnya daya beli masyarakat. Teten apalagi menyebut, indeks upaya UMKM juga ikut turun akibat anjloknya daya beli masyarakat.

“Pertengahan tahun lalu, indeks upaya UMKM itu turun lantaran daya beli masyarakat turun,” ucap Teten ketika ditemui di sela-sela agenda Cerita Nusantara di Istora Senayan pada Jumat, 27 September 2024.

Teten juga mengungkapkan, turunnya daya beli masyarakat mengakibatkan turunnya omset dari UMKM. Bahkan, Teten juga menyebut persentase angsuran macet alias non-perfoming loan (NPL) dari UMKM juga ikut meningkat angkanya.

“Kalau daya beli masyarakat, omsetnya kan turun. Sehingga NPL nan tadinya di bawah 3 sekarang di atas 4,” ucap Teten.

Berdasarkan info dari Badan Pusat Statistik (BPS), Indonesia mencatat deflasi bulanan sebesar 0,18 persen pada Juli 2024, dengan Indeks Harga Konsumen (IHK) berada di nomor 106,09. Hal ini menunjukkan adanya deflasi selama tiga bulan berturut-turut nan menjadi indicator melemahnya daya beli masyarakat.

Daya beli masyarakat, khususnya kelas menengah sendiri sudah terlihat diagram penurunannya sejak seremoni Idul Adha pada Juni 2024. Penurunan daya beli masyarakat juga nampak saat masa Lebaran lalu. Hal itu tergambar pada indeks penjualan rill Bank Indonesia pada April 2024 nan mengalami kontraksi secara tahunan sebesar 2,7 persen. 

Iklan

Data BPS juga menunjukkan porsi masyarakat dengan ekonomi kelas menengah menurun sejak pandemi Covid-19 pada 2019 lalu. Dari jumlah 57,33 juta (21,45 persen) kelas menengah pada 2019, sekarang tinggal 47,85 juta (17,13 persen) pada 2024 –turun nyaris 10 juta masyarakat.

Penurunan jumlah kelas menengah ini menjadi sorotan BPS. Pasalnya, golongan masyarakat tersebut berkedudukan krusial dalam perekonomian suatu negara. 

“Kelas menengah mempunyai peran nan sangat krusial sebagai alas ekonomi suatu negara," ujar Pelaksana Tugas (Plt) Kepala BPS Amalia Adininggar Widyasanti saat konvensi pers, di Jakarta, Jumat, 30 Agustus 2024, seperti dikutip dari Antara.

Haura Hamidah, Han Revanda Putra, dan Raden Putri berkontribusi dalam penulisan tulisan ini

Pilihan Editor: Patra Logistik Digugat Pailit Tak Bayar Utang Rp528 Juta

Selengkapnya
Sumber Tempo.co Bisnis
Tempo.co Bisnis