Demokrat Sumut Ajak PDIP Dukung Bobby di Pilgub: Sudah, Gabung Aja

Sedang Trending 2 bulan yang lalu
ARTICLE AD BOX

Medan, CNN Indonesia --

Menantu Presiden RI Joko Widodo (Jokowi), Bobby Nasution, telah memborong support setidaknya dari enam partai politik untuk maju sebagai bakal calon gubernur di Pilgub Sumatera Utara (Sumut) pada Pilkada serentak 2024.

Demokrat Sumut pun 'merayu' PDIP agar turut berasosiasi dalam koalisi besar penyokong Wali Kota Medan tersebut di Pilgub Sumut 2024. Diketahui, PDIP belum membulatkan nama nan bakal diusung pada Pilgub Sumut 2024 ini.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Sekretaris DPD Partai Demokrat Sumut, Yudha Johansyah, mengatakan kesempatan kemenangan Bobby Nasution cukup besar.

"Kita, kan, koalisi sudah diketahui juga support ke Bobby Nasution saya rasa nyaris semua partai. Saya rasa PKS sejenak lagi bakal menyatakan dukungan. Kemarin sudah menyampaikan tapi ditarik kembali," kata Yudha Johansyah kepada CNNIndonesia.com, Selasa (16/7).

Oleh lantaran itu, Yudha membujuk DPD PDIP Sumut untuk berasosiasi dengan partai koalisi mendukung Bobby Nasution di Pilgub Sumut 2024.

"Ini bukan harapan, hanya sekedar rayuan lah ke PDIP, sudah lah gabung aja ke kita. Enggak usah capek capek gabung aja sama kita," kata dia.

Bobby adalah eks kader PDIP. PDIP pula nan menjadi kendaraan politiknya untuk menjadi Wali Kota Medan. Namun, perpecahan Bobby--terutama family Jokowi--dengan PDIP terjadi saat Pilpres 2024.

Bobby kemudian keluar dari PDIP dan berasosiasi dengan Gerindra.

Sejauh ini enam partai politik nan sudah menyatakan bakal mendukung Bobby untuk Pilgub Sumut adalah Gerindra, Golkar, PAN, NasDem, Demokrat, dan PKB.

Tak hanya itu, PPP berkesempatan juga bakal berasosiasi dengan partai koalisi. Sebab PPP tengah menjajaki komunikasi dengan Bobby Nasution nan juga kader Partai Gerindra.

Peluang kemenangan Wali Kota Medan itu semakin besar. Bobby Nasution berpotensi bakal melawan kotak kosong di Pilgub Sumut.

Kandidat nan diprediksi menjadi musuh Bobby adalah mantan Gubernur Sumatera Utara Edy Rahmayadi.

PDIP digadang-gadang memberikan support kepada Edy Rahmayadi. Hanya saja belum ada sikap resmi dari partai tersebut lantaran tetap menunggu keputusan DPP PDIP. Dengan begitu, Edy Rahmayadi belum mengantongi satupun support partai politik.

Peluang Bobby vs kotak kosong

Menurut Yudha tak ada nan salah jika kandidat jagoan pihaknya melawan kotak kosong di Pilgub Sumut 2024.

Dia mengatakan itu bukanlah perihal baru, dan juga tak mencederai demokrasi.

"Daripada kita ribut-ribut di Sumut baru juga selesai kontestasi pemilu. Lebih baik musuh kotak kosong lah. Kita percaya kandidat nan kita usung bung Bobby Nasution bakal memenangkan pemilu. Jadi untuk apa lenyap habiskan daya melawan. Inikan jenis kami," ujarnya.

Yudha menyebut kandidat melawan kotak kosong di Pilkada juga merupakan proses demokrasi. Apalagi proses tersebut juga meminimalisir gesekan di masyarakat.

"Lawan kotak kosong kan proses kerakyatan juga. Masyarakat boleh datang ke bilik bunyi untuk tidak memilih. Itu kan kerakyatan juga. Beberapa pilkada sebelumnya juga banyak kotak kosong. Dan saya rasa di Sumut banyak juga kabupaten kota nan bakal melawan kotak kosong," paparnya.

Terpisah, Ketua DPW PAN Sumut Syah Afandin berambisi semua partai politik terutama PDIP bisa memandang kepentingan nan lebih besar dalam rangka memajukan Sumatera Utara.

"PDIP punya pola pola sendiri, kalkulasi sendiri tentu kawan teman PDIP kita tak mau mencampuri. Tapi politik inikan cair. Kalau memandang langkahnya semakin bagus bukan tertutup kemungkinan bisa berasosiasi PDIP. Dalam politik sah-sah saja itu," ungkapnya.

(fnr/kid)

[Gambas:Video CNN]

Selengkapnya
Sumber cnnindonesia.com nasional
cnnindonesia.com nasional