Deret Fakta Terbaru soal Helikopter yang Jatuh di Bali

Sedang Trending 2 bulan yang lalu
ARTICLE AD BOX
Daftar Isi

Jakarta, CNN Indonesia --

Sebuah helikopter jatuh di Suluban, Desa Pecatu, Kecamatan Kuta Selatan, Kabupaten Badung, Bali, Jumat (19/7).

Helikopter jatuh sekitar pukul 14.37 WITA. Menurut Kabid Humas Polda Bali Kombes Jansen Avitus, helikopter jatuh sesaat setelah bertolak dari Helipad Garuda Wisnu Kencana (GWK).

"Helikopter tersebut membawa 3 orang penumpang WNA asal Australia dan 2 awak Heli untuk melakukan tour wisata udara," ujarnya dalam keterangan tertulis.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Berdasar info manives, helikopter diterbangkan Kapten Dedi Kurnia, seorang WNI. Kemudian penumpang WNA terdiri dari Russel James Harris, Eldira Decti Paskila dan Marrot Castella, serta penumpang WNI yakni, Oktraman Mendrosa.

Berikut deret kebenaran terbaru helikopter jatuh di Bali.

1.Tidak ada korban jiwa

Seluruh penumpang dan pilot dilaporkan selamat. Kepala Basarnas Bali I Nyoman Sidakarya menyebut tidak ada korban jiwa. Mereka hanya mengalami luka dan trauma akibat kejadian tersebut.

Pilot tetap bisa kontak dengan petugas, sementara penumpang bisa keluar dari puing helikopter.

"[Petugas] sedikit bisa komunikasi dengan pilotnya saja. Untuk penumpang lagi trauma setelah jatuh dari heli tersebut," kata Sidakarya pada awak media letak kejadian.

2. Mengudara hanya 4 menit

Helikopter jatuh sesaat setelah lepas landas dari helipad. Rupanya helikopter jenis Bell tersebut jatuh setelah 4 menit mengudara.

Helikopter take off dari Helipad GWK sekitar pukul 14.33 WITA, kemudian jatuh pada pukul 14.37 WITA.

3. Sempat terbang rendah

Saksi sempat memandang helikopter terbang rendah di atas rumah penduduk sebelum jatuh di akses jalan baru. Kepala Dusun Banjar Suluban I Wayan Suartana berbicara pada buntang helikopter ditemukan sejumlah benang layang-layang.

"Di baling-baling ada tali layangan," katanya.

4. Penyebab tetap diselidiki

Dari temuan benang layang-layang pada baling-baling, muncul dugaan helikopter jatuh akibat terlilit benang. Hanya saja, hingga sekarang pihak berkuasa tetap belum bisa memastikan penyebab kejadian itu.

Saat ini penyelidikan dilakukan oleh campuran Tim SAR, TNI-Polri, hingga KNKT.

(els/agt)

[Gambas:Video CNN]

Selengkapnya
Sumber cnnindonesia.com nasional
cnnindonesia.com nasional