2 bulan yang lalu
TEMPO.CO, Jakarta - Bekas Ketua Dewan Pakar Tim Kampanye Nasional (TKN) Prabowo-Gibran, Burhanuddin Abdullah, menyatakan uji coba makan bergizi gratis mulai menunjukan hasil. Dampak positif mulai diukur sejak studi awal alias pilot project program unggulan presiden terpilih itu dilaksanakan.
Burhanuddin memaparkan sebelum pilot project dimulai, anak-anak dicek terlebih dulu berat dan tinggi badannya, lampau dilihat kebiasaan sekolahnya seperti tingkat bolos sekolahnya. Setelah diberi makan bergizi grais, dia berujar, tingkat kehadiran mereka di sekolah meningkat. Gizi dan kesehatan para anak juga dianggap membaik.
"Hasil dari pilot project itu sangat promising, sangat menjanjikan," kata dia dalam aktivitas UOB Economic Outlook 2025, di Hotel Kempinski Jakarta, Rabu, 25 September 2024.
Ia menambahkan program ini menyasar sekitar sepertiga populasi Indonesia sehingga diharapkan menggerakkan perekonomian. Bekas Gubernur Bank Indonesia itu mencontohkan uji coba program di Sukabumi nan sudah dilakukan selama ini dengan melibatkan 40 dapur. “Bayangkan, kebutuhan sekitar 40 ribu dapur nan bakal menyerap 40 ribu dikali 55 orang,” ujarnya.
Iklan
Dia percaya perekonomian wilayah bakal berputar lantaran setiap dapur diperintahkan untuk membeli bahan pangan seperti beras dan telur ayam dari UMKM lokal. Pada kesempatan tersebut, Burhanuddin juga menyampaikan ucapan terima kasih kepada beragam perusahaan swasta nan dalam sekitar 4 bulan terakhir membantu. Juga support dari wilayah sehingga tim mendapatkan info nan lebih komplit tentang gimana melaksanakan program ini.
Diprediksi bakal ada 44 juta anak sekolah, 5 juta anak pesantren, 30 juta balita dan 4 hingga 5 juta ibu hamil, nan bakal menerima makan bergizi tahun depan. Jumlah totalnya sekitar 80 juta orang. Adapun anggaran nan dibutuhkan untuk program ini tahun depan sebesar Rp 71 triliun nan bakal dikelola oleh Badan Gizi Nasional.
Pilihan Editor: Bedah Program Quick Win nan Dicanangkan Pemerintahan Prabowo-Gibran
English (US) · 
Indonesian (ID) ·