Di KTT G20, Prabowo Beber Alasan RI Pindah Ibu Kota Negara

Sedang Trending 4 hari yang lalu

CNN Indonesia

Rabu, 20 Nov 2024 15:47 WIB

Presiden menyebut Indonesia salah satu negara nan menderita lantaran akibat perubahan iklim. Kondisi itu membikin Indonesia terpaksa memindahkan ibu kota. Presiden Prabowo Subianto di aktivitas KTT G20 di Brazil. (Foto: CNN)

Jakarta, CNN Indonesia --

Presiden Prabowo Subianto mengatakan Indonesia terdampak langsung perubahan iklim, termasuk peningkatan air muka laut nan menakut-nakuti wilayah Jakarta.

Prabowo mengatakan muka air laut di utara Jawa naik 5 centimeter per tahun. Menurutnya, perihal itu nan membikin Indonesia kudu memindahkan ibu kota.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Indonesia menderita pengaruh perubahan suasana secara langsung. Wilayah pesisir kami sekarang tergenang oleh kenaikan muka air laut. Kami terpaksa memindahkan ibu kota negara kami," kata Prabowo pada sesi ketiga KTT G20 di Brazil, Selasa (19/11) waktu setempat.

Prabowo juga bercerita Indonesia kehilangan ratusan ribu hektare lahan produktif. Para petani dan nelayan Indonesia, kata Prabowo, mengalami masa-masa sulit.

Menurutnya, kondisi ini bakal memperparah kelaparan dan kemiskinan. Dia berbicara tak ada jalan lain bagi Indonesia selain berbenah.

Prabowo mengatakan Indonesia berkomitmen mengurangi temperatur bumi dengan memakai daya terbarukan. Indonesia mulai menjajaki bahan bakar dari sawit.

Selain itu, Indonesia juga memanfaatkan daya geothermal dari panas bumi. Indonesia juga mencoba mengelola sinar mentari lantaran limpahan sebagai negara khatulistiwa.

"Kami berencana memensiunkan pembangkit listrik tenaga uap dan semua pembangkit listrik berkekuatan fosil dalam waktu 15 tahun. Kami berencana membangun lebih dari 75 gigawatt daya terbarukan dalam 15 tahun ke depan," ujarnya.

"Kami punya beberapa sumber daya terbarukan lainnya, itulah kenapa kami sangat optimistis bisa mencapai net zero sebelum 2050," ucapnya.

(dhf/wis)

[Gambas:Video CNN]

Yuk, daftarkan email jika mau menerima Newsletter kami setiap awal pekan.

Dengan berlangganan, Anda menyepakatikebijakan privasi kami.

Selengkapnya
Sumber cnnindonesia.com nasional
cnnindonesia.com nasional