Dipanggil PBNU, Lukman Edy Tuding Cak Imin Hilangkan Peran Kiai di PKB

Sedang Trending 2 bulan yang lalu
ARTICLE AD BOX

Jakarta, CNN Indonesia --

Mantan Sekretaris Jendral (Sekjen) PKB Lukman Edy melancarkan manuvernya dengan menuding Ketua Umum PKB Muhaimin Iskandar atau Cak Imin menghilangkan peran majelis syuro PKB nan berisikan para kiai-kiai sepuh.

Hal ini dia sampaikan usai dipanggil oleh ketua PBNU mengenai hubungan PKB dan PBNU di Kantor PBNU, Jalan Kramat Raya, Jakarta, Rabu (31/7).

"PKB di bawah kepemimpinan Cak Imin secara sistematis mengurangi peran-peran dan kewenangan dari para kiai. Bahkan formalnya, Muktamar Bali itu menghilangkan sebagian besar kewenangan dari majelis syuro," kata Lukman.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Bagi Lukman, menghilangkan peran ustad dalam PKB merupakan problem nan sangat mendasar. Ia lantas membandingkan PKB era silam jika mandatori PKB itu dipegang oleh para majelis syuro. Kemudian majelis syuro turut memberikan persetujuan kepada pengurus harian DPP PKB mengenai keputusan krusial partai.

Sementara Lukman memandang kondisi sekarang tidak memandang lagi peran sentral majelis syuro PKB di semua tingkatan PKB.

"Kalau dulu apalagi itu majelis syuro ikut menandatangani surat-surat keputusan, jika sekarang itu tidak ada lagi, majelis syuro tidak lagi menandatangani surat keputusan, artinya memang terjadi penghilangan eksistensi majelis syuro," kata dia.

Imbas hilangnya kewenangan majelis syuro di PKB, Lukman menilai kepemimpinan PKB sekarang tersentralisasi di ketua umum. Bahkan anggaran dasar rumah tangga hasil Muktamar di Bali itu secara definitif menyatakan ketua umum itu punya kewenangan nan luar biasa.

"Bukan saja menentukan kebijakan kebijakan partai nan strategis, tapi apalagi bisa memberhentikan DPW, bisa memberhentikan DPC tanpa ada musyawarah, tanpa ada musyawarah wilayah maupun musyawarah cabang," kata dia.

Di sisi lain, Lukman menyatakan tak ada pembicaraan dengan PBNU mengenai rencana mengganti Cak Imin dari bangku Ketum PKB. Pasalnya, patokan soal forum Muktamar Luar Biasa PKB tidak ada dalam AD/ART PKB hasil Muktamar Bali.

Ia hanya mengatakan jejeran DPW dan DPC PKB sekarang sedang memantau perkembangan PKB dan PBNU ke depannya untuk menentukan sikap.

"Apakah perlu dipertahankan alias diganti. Tapi saya katakan kepada PBNU tadi kepada tim bahwa Cak Imin ini terlalu lama memimpin, sudah 19 tahun nyaris 20 tahun memimpin PKB," kata dia.

Di tempat nan sama, Wakil Ketua Umum PBNU Amin Said Husni irit bicara soal pemanggilan Lukman Edy. Ia mengatakan tim ini tetap menyusun daftar nama-nama tokoh nan bakal diundang untuk berjumpa PBNU membahas hubungan PKB dan PBNU.

"Kami tetap menyusun daftar siapa-siapa nan bakal kami undang. Dan belum bisa di pembeberan sekarang dan kudu dikonsultasikan oleh beliau-beliau," kata Amin.

CNNIndonesia.com berupaya menghubungi Waketum PKB Jazilul Fawaid hingga Ketua DPP PKB Luluk Nur Hamidah dan Daniel Djohan mengenai tudingan Lukman Edy ini. Namun nan berkepentingan belum merespons hingga berita ini diturunkan.

Hubungan antara PKB-PBNU tengah memanas usai DPR menggulirkan panitia unik (Pansus) penyelenggaraan haji. Gus Yahya telah membentuk tim untuk dalami dan kaji ulang hubungan NU dan PKB dalam Rapat Pleno PBNU nan digelar selama dua hari 27-28 Juli 2024 di Hotel Bidakara, Jakarta Selatan.

Dua orang nan ditunjuk untuk mendalami masalah tersebut yakni, Wakil Rais Aam Anwar Iskandar dan Wakil Ketua Umum PBNU Amin Said Husni.

(rzr/DAL)

[Gambas:Video CNN]

Selengkapnya
Sumber cnnindonesia.com nasional
cnnindonesia.com nasional