Diwacanakan Gabung Golkar, Gibran Klaim Sudah Tentukan 'Perahu'

Sedang Trending 4 bulan yang lalu
ARTICLE AD BOX

CNN Indonesia

Kamis, 02 Mei 2024 20:22 WIB

Wapres terpilih Gibran mengaku sudah memutuskan pilihan 'perahu' untuk masa depan politiknya di tengah santer dikabarkan bakal gabung Golkar. Wapres terpilih Gibran Rakabuming Raka dikabarkan bakal berasosiasi dengan Golkar. (CNN Indonesia/Andry Novelino)

Solo, CNN Indonesia --

Wakil Presiden (wapres) terpilih RI Gibran Rakabuming Raka berulang kali dikabarkan bakal berasosiasi dengan Partai Golkar.

Kabar tersebut makin santer setelah PDIP menyatakan Gibran dan ayahnya, Presiden RI Joko Widodo (Jokowi) sudah tak berbareng partai itu lagi.

Merespons kabar-kabar tersebut, Gibran mengaku sudah menentukan langkah politik nan bakal dia ambil.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Meski tak menyebut nama partai tertentu, Gibran mengatakan dirinya sudah menentukan 'perahu'-nya.

"Kita sudah menyiapkan roadmap ke depan. Arahnya ke mana, ikut siapa, perahunya apa, sudah kami siapkan," kata Gibran usai menghadiri Rapat Pleno Terbuka Penetapan Perolehan Kursi dan Calon Terpilih Anggota DPRD Kota Surakarta Pemilu 2024 di Aula KPU Surakarta, Jawa Tengah, Kamis (2/5).

Namun, Gibran buru-buru menegaskan pilihannya tidak berangkaian dengan Presiden Jokowi. Ia mengaku tidak mengetahui ke partai mana 'perahu' ayah kandungnya itu bakal berlabuh.

"Wah, saya nggak tahu. Tanyakan ke beliau. Itu kan roadmap saya, bukan roadmap beliau. Beda lagi," kata laki-laki nan sekarang tetap menjabat Wali Kota Solo itu.

Sementara itu merespons Golkar nan diklaim mendekatinya dan Jokowi, Gibran mengaku sampai saat ini komunikasi dengan semua partai tetap terjalin baik.

"Kalau saya pribadi baik dengan semua partai. Bahkan dengan teman-teman PDIP pun kami tetap keep in touch," jawab Gibran saat ditanya soal Partai Golkar.

Gibran tak menampik jika daya tawarnya bakal meningkat jika berasosiasi dengan partai politik nan menduduki banyak bangku di legislatif. Hanya saja dia menilai saat ini persoalan tersebut belum menjadi prioritas nan kudu segera diselesaikan.

"Saya santuy aja. Kalau masalah bargaining dan lain-lain itu kelak nan menilai penduduk ya. Intinya kita sekarang konsentrasi dengan pekerjaan nan ada, tetap turun ke akar rumput. Kalau urusan itu bisa sembari jalan lah," katanya.

(syd/kid)

[Gambas:Video CNN]

Selengkapnya
Sumber cnnindonesia.com nasional
cnnindonesia.com nasional