DKI Data Pelajar-Mahasiswa Main Judol, KJP dan KJMU Terancam Dicabut

Jakarta, CNN Indonesia --

Pj Gubernur DKI Jakarta Heru Budi Hartono mengatakan telah menemui Menko Polhukam Hadi Tjahjanto untuk meminta info pelajar dan mahasiswa di Jakarta nan terlibat judi online (Judol).

Selain penyalahgunaan narkoba dan pinjaman online (pinjol), kata dia, gambling online di kalangan pelajar kudu diawasi.

"Saya kemarin sudah menghadap Bapak Menko Polhukam untuk meminta by name by address, siapa warga, siapa siswa, siapa mahasiswa nan melakukan judol dan dia mendapatkan support KJP KJMU," kata Heru di Pasar Minggu, Jakarta Selatan, Senin (5/8).

Heru mengatakan Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta mendata para pelajar mulai dari nama hingga tempat tinggal.

Ia menegaskan bakal mencabut Kartu Jakarta Pintar (KJP) hingga Kartu Jakarta Mahasiswa Unggul (KJMU) pelajar nan main gambling online.

Namun, Heru tetap memberikan kelonggaran. Sebelum hukuman itu diterapkan, Pemprov DKI bakal terlebih dulu membina para pelaku gambling online.

"Bagi pelajar nan acapkali main, istilahnya game tapi judol, pertama jika bisa kita bina, kedua kita bina, ketiga orang tua kita jelaskan. Jika tidak terpaksa kami KJP-nya sekali lagi kami cabut termasuk KJMU-nya kartu-kartu mahasiswa unggul," tegasnya.

Heru mengatakan Pemprov DKI Jakarta memberikan support biaya pendidikan melalui KJMU sebesar Rp9 juta per semester. Ia meminta agar biaya tersebut digunakan untuk pendidikan.

"Kasih tahu bapak ibunya tidak boleh untuk beli rokok, tidak boleh untuk beli lipstik," tuturnya.

(lna/wis)

[Gambas:Video CNN]