DKPP Dalami Dugaan Ketua KPU Gunakan Fasilitas Negara di Kasus Asusila

Sedang Trending 3 bulan yang lalu
ARTICLE AD BOX

CNN Indonesia

Kamis, 06 Jun 2024 19:55 WIB

DKPP mendalami dugaan Ketua Komisi Pemilihan Umum (KPU) Hasyim Asy'ari menggunakan akomodasi negara dalam kasus asusila. DKPP dalami dugaan Ketua Komisi Pemilihan Umum (KPU) Hasyim Asy'ari menggunakan akomodasi negara dalam kasus asusila. (CNN Indonesia/Christie Stefanie)

Jakarta, CNN Indonesia --

Dewan Kehormatan Penyelenggara Pemilu (DKPP) mendalami dugaan Ketua Komisi Pemilihan Umum (KPU) Hasyim Asy'ari menggunakan akomodasi negara dalam kasus asusila.

Kuasa norma korban Aristo Pangaribuan mengatakan sidang yang digelar Kamis (6/6) menghadirkan sejumlah pejabat KPU. Mereka dimintai keterangan soal dugaan Hasyim menggunakan akomodasi negara.

"Ada sekjen KPU, ada kesekretariatan, itu agenda utamanya menggali penyalahgunaan akomodasi kedudukan nan dilakukan oleh Ketua KPU nan terindikasi menggunakan akomodasi kedudukan untuk kepentingan pribadi, gairah pribadinya terhadap bawahannya, personil PPLN," kata Aristo kepada wartawan di Kantor DKPP, Jakarta, Kamis.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Aristo mengatakan tak bisa membeberkan perincian persidangan tertutup. Hal itu lantaran persidangan berangkaian dengan dugaan tindak pidana kekerasan seksual.

Ia hanya berbicara Hasyim diduga bolak-balik ke Den Haag menggunakan akomodasi KPU. Hasyim melakukan perihal itu untuk mendekati seorang personil PPLN Den Haag.

Aristo berbicara kliennya merasa tertekan dengan langkah Hasyim mendekatinya. Karena itu, sang korban mengadukan tindakan Hasyim ke DKPP.

Tim kuasa norma korban mengapresiasi langkah DKPP dalam sidang hari ini. DKPP dinilai menggelar sidang dengan mengutamakan korban.

"Memang DKPP kami memandang ada positif di sini, berperspektif pada korban, kepada perempuan, dan kami harapkan memang putusannya seperti itu," ucap kuasa hukum korban Maria Dianita Prosperianti.

Komisioner KPU Betty Epsilon Idroos turut dihadirkan dalam persidangan itu. Ia mengonfirmasi kehadirannya, tetapi enggan menceritakan kesaksiannya di persidangan.

"Nanti saja, ini dulu," kata Betty setelah rapat koordinasi tentang pemutakhiran info pemilih di Hotel J.W. Mariott, Jakarta, Kamis (6/6).

Sebelumnya, DKPP menerima kejuaraan dari seorang personil PPLN Den Haag mengenai dugaan cabul Ketua KPU Hasyim Asy'ari. DKPP memutuskan menggelar sidang secara tertutup demi korban.

Beberapa sidang telah digelar. DKPP apalagi pernah menghadirkan Desta Mahendra sebagai saksi lantaran dinilai mengetahui tindakan Hasyim.

(dhf/isn)

[Gambas:Video CNN]

Selengkapnya
Sumber cnnindonesia.com nasional
cnnindonesia.com nasional