DPP PDIP Sebut Kans Anies Duet dengan Ahok di Pilgub DKI Sangat Kecil

Sedang Trending 2 bulan yang lalu
ARTICLE AD BOX

Jakarta, CNN Indonesia --

Ketua DPP PDIP Eriko Sotarduga menyebut peluang Anies Baswedan berpasangan dengan Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok di Pilgub DKI Jakarta 2024 sangat kecil.

Hal itu lantaran terganjal Peraturan Komisi Pemilihan Umum (PKPU) Nomor 9 Tahun 2020. Aturan tersebut menyebut seseorang dapat menjadi calon wakil gubernur andaikan belum pernah menjabat sebagai gubernur di wilayah nan sama.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Anies merupakan Gubernur DKI Jakarta periode 2017-2022. Sementara Ahok juga pernah menjabat sebagai Gubernur DKI Jakarta periode 2014-2017.

"Ada komunikasi antara Bung Anies dan Bung Ahok itu kan sangat baik. Kalau kemungkinan berpasangan sudah saya jawab, kemungkinannya sangat mini lantaran aturannya belum memungkinkan, selain ada nan menggugat," kata Eriko dalam aktivitas Pilihan Indonesia di CNN Indonesia TV, Jumat (2/8).

Eriko mengatakan proses penentuan calon gubernur dan wakil gubernur di Pilgub DKI Jakarta cukup lama lantaran tak ada satu pun partai politik nan bisa mengusung calon sendiri.

Meski begitu, kata dia, PDIP sudah mengerucutkan nama-nama kader internal untuk maju di Pilgub DKI Jakarta mendatang.

"Kalau dilihat seolah-olah rumit, menurut saya tidak ada nan rumit. Pengerucutannya sudah ada. Saya sudah sampaikan bahwa tinggal lima nama. Ada Bung Ahok, Bung Anies, Bu Risma, Mas Djarot, Mas Andika. Hanya Mas Andika dan Bu Risma itu disebutkan juga di Jatim dan Jateng," ungkapnya.

Sementara Direktur Eksekutif Charta Politika Yunarto Wijaya mengatakan tidak ada kesempatan bagi Anies berpasangan dengan Ahok di Pilgub DKI Jakarta.

"Kalau berduet, menurut saya 0 persen. Eriko lupa satu faktor, secara legal mungkin saja digugat di MK. Tapi nan Bang Eriko lupa Anies dan Ahok ini bukan anak presiden jadi berat untuk menang," ujarnya.

Ia menyebut Ahok mempunyai kesempatan besar untuk diusung PDIP daripada Anies. Sebab, Ahok merupakan petahana nan dulu didukung oleh PDIP. Selain itu, Ahok juga mempunyai kedekatan dengan Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri.

"Itu terlihat dari penempatan Ahok sebagai Ketua DPP Bidang Perekonomian. Artinya kan ada kepercayaan nan sangat besar terhadap Ahok. Kalau hanya bicara PDIP saya meyakini ada di Ahok," kata Yunarto.

Apalagi, lanjut dia, beberapa survei menjustifikasi bahwa Ahok tetap berkesempatan maju di Pilgub DKI Jakarta dengan segala macam kontroversi nan pernah ada.

"Saya kudu mengatakan dengan jujur juga, tidak mudah mencari partai pendukung lain nan mau mendukung orang dengan karakter seperti Ahok. Apalagi sekarang dalam posisi Ahok dianggap berseberangan dengan pemerintahan nan berkuasa baik itu Pak Jokowi ataupun Prabowo," ucapnya.

Anies telah mengantongi support resmi dari PKS dan NasDem. Dengan support dua partai itu, dia telah memenuhi syarat maju sebagai bakal calon gubernur DKI Jakarta.

Posisi cawagub untuk Anies tetap kosong. NasDem menyerahkan sepenuhnya pilihan cawagub kepada Anies. Sementara PKS menyodorkan nama Sohibul Iman.

(lna/pmg)

[Gambas:Video CNN]

Selengkapnya
Sumber cnnindonesia.com nasional
cnnindonesia.com nasional