Dugaan Aniaya Balita, Wensen School Depok Punya Izin PAUD

Sedang Trending 2 bulan yang lalu
ARTICLE AD BOX

CNN Indonesia

Rabu, 31 Jul 2024 15:57 WIB

Wensen School di Depok punya izin PAUD. Namun, Disdik belum menemukan rekomendasi izin daycare. Wensen School di Depok punya izin PAUD. Namun, Disdik belum menemukan rekomendasi izin daycare. (CNN Indonesia/Yogi Anugrah)

Jakarta, CNN Indonesia --

Dinas Pendidikan Kota Depok menyatakan Wensen School nan jadi letak dugaan penganiayaan terhadap seorang anak berumur dua tahun, mempunyai izin sebagai penyelenggara Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD).

"Perizinan untuk PAUD, di sini adalah tertera sebagaimana nan tertera disini. Wensen School itu tertera PAUD nan ada di sini," kata Sekretaris Dinas Pendidikan Kota Depok, Sutarno, di Wensen School, Rabu (31/7).

Sutarno mengaku bakal mengecek kembali apakah Wensen School juga mempunyai izin sebagai tempat penitipan anak alias daycare.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Saya belum menemukan rekomendasi dari dinas pendidikan mengenai dengan itu (izin daycare), tapi bakal saya cek kembali ya. Karena nan terdata di kami rekomendasi nan diberikan untuk diterbitkan izin PAUD alias izin satuan pendidikan," tuturnya.

Sutarno mengatakan Disdik saat ini dalam tahap meminta penjelasan kepada pihak Wensen School mengenai dugaan penganiayaan itu.

Jika memang ditemukan pelanggaran nan dilakukan Wensen School, tidak menutup kemungkinan Pemkot Depok mencabut izin sekolah itu.

"Kalau memang itu kudu dilakukan penutupan tentunya ada patokan dan ada tahapan nan kudu kita lakukan. Saat ini kan tetap terlalu awal kita membicarakan seperti itu. Sekarang kan kita baru mencari penjelasan atas info nan hari ini juga baru hari pertama saya tahu," katanya.

Diberitakan, balita berumur dua tahun diduga ditendang, dipukul, hingga ditusuk di Wensen Choo, Depok. Peristiwa itu diceritakan sang ibu berinisial RD.

RD mengaku baru mengetahui anaknya menjadi korban dugaan penganiayaan pada Rabu (24/7) setelah mendapat laporan dari pembimbing di sekolah.

RD lantas mengecek rekaman CCTV di daycare tersebut. Hasilnya, dia mendapati kebenaran bahwa pada Senin (21/7) anaknya menjadi korban tindakan kekerasan.

"Setelah kami cek, bahwa memang ada bukti CCTV-nya. Tanggal 10 Juni 2024, itu anak saya mendapatkan kekerasan berupa pemukulan di beberapa bagian tubuh, lampau ditendang perutnya sampai dia jatuh sampai dia tersungkur, lampau juga ada ditusuk di bagian punggung," ujarnya.

(yoa/tsa)

[Gambas:Video CNN]

Yuk, daftarkan email jika mau menerima Newsletter kami setiap awal pekan.

Dengan berlangganan, Anda menyepakatikebijakan privasi kami.

Selengkapnya
Sumber cnnindonesia.com nasional
cnnindonesia.com nasional