Ekonom Kritik Jokowi Berkantor di IKN saat Infrastruktur Belum Siap

Sedang Trending 3 minggu yang lalu
ARTICLE AD BOX

TEMPO.CO, Jakarta - Ekonom dan pengamat kebijakan publik UPN Veteran Jakarta, Achmad Nur Hidayat, menilai keputusan Presiden Jokowi berkantor di Ibu Kota Nusantara (IKN) menjelang lengser, bukan langkah bijak. Menurutnya, tidak ada urgensi kepala negara berkantor di IKN lantaran pembangunannya belum selesai. Apalagi jika rupanya Jokowi tidak berkegiatan penuh di ibu kota baru nan terletak di Kalimantan Timur itu.

Sikap Jokowi tersebut dianggap lebih terkesan untuk pencitraan. "Di sisa masa kedudukan nan tinggal sebentar, ini terkesan seperti upaya meninggalkan legacy saja," kata Achmad kepada Tempo, Sabtu, 14 September 2024.

Achmad juga menyoroti pembangunan prasarana pendukung, seperti Bandara IKN, nan belum rampung. Sebelumnya, Jokowi sempat disebut bakal pindah ketika Bandara IKN sudah bisa didarati. Namun hingga kini, pesawat kepresidenan belum bisa mendarat di sana. Walhasil, Jokowi mesti mendarat di Bandara Sepinggan Balikpapan, lampau menuju IKN melalui jalur darat.

"Ini juga menjadi pemborosan anggaran lantaran perjalanan dari Jakarta ke Balikpapan, lampau menuju IKN, menyantap waktu dan biaya nan besar," kata Achmad. Mestinya, dia berujar, anggaran untuk perjalanan bolak-balik dan berkegiatan di IKN itu bisa digunakan untuk  hal-hal lain nan lebih mendesak.

Presiden Jokowi bakal melepas jabatannya pada 20 Oktober 2024. Sebelum purna tugas, Jokowi memutuskan berkantor di IKN. Ia dijadwalkan berkantor di ibu kota baru selama 40 hari,  terhitung mulai 10 Oktober 2024. 

Iklan

Di IKN, agenda Jokowi adalah menggelar sidang kabinet, menerima tamu, serta melakukan groundbreaking sejumlah proyek dari penanammodal nan masuk.  Sebelumnya, Wakil Kepala Otorita IKN Raja Juli Antoni menyatakan ada penanammodal asing dari China dan Australia bakal groundbreaking bulan ini.

Akan tetapi, Jokowi tidak berkantor selama 40 hari penuh di IKN. Sebab, eks Gubernur Jakarta itu bakal melakukan kunjungan kerja ke sejumlah daerah.

“Hanya mungkin, berangkatnya dari IKN," kata Jokowi saat memberikan keterangan pers usai meninjau Pasar Tradisional Delimas Lubuk Pakam, Deli Serdang, Selasa, 10 September 2024, dikutip dari kanal YouTube Sekretariat Presiden.

Pilihan Editor: Ini Daftar Gurita Bisnis MNC Digital Entertainment Milik Hary Tanoe nan Baru Akuisisi Bisnis Raam Punjabi

Selengkapnya
Sumber Tempo.co Bisnis
Tempo.co Bisnis