Enam Tahun PT Lotte Mangkrak, Menteri Investasi Pastikan Mei 2025 Ekspor Hasil Produksi

Sedang Trending 3 minggu yang lalu
ARTICLE AD BOX

TEMPO.CO, Jakarta - Menteri Investasi alias Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) Rosan Roeslani, mengatakan PT Lotte Chemical Indonesia merupakan salah satu proyek investasi nan sukses difasilitasi pemerintah pasca pembentukan Satuan Tugas Percepatan Investasi oleh Presiden Joko Widodo alias Jokowi melalui Keputusan Presiden Nomor 11 Tahun 2021.

"Setelah menghadapi beragam hambatan perizinan dan tumpang tindih lahan, bangunan proyek ini sukses dimulai kembali pada April 2022," kata Rosan, dalam keterangan tertulis, pada Kamis, 12 September 2024.

Dia mengatakan proyek perusahaan petrokimia itu mangkrak selama enam tahun. Namun proyek investasi di sektor petrokimia senilai Rp59,37 triliun milik PT Lotte akhirnya siap beroperasi. Rosan Roeslani, menyatakan mengapresiasi PT Lotte dan support pemerintah wilayah sehingga pembangungan pabrik petrokimia di Kota Cilegon, Banten, ini sudah nyaris selesai.

Mantan Ketua Umum Kamar Dagang dan Industri Indonesia alias Kadin itu memperkirakan bangunan pembangunan PT Lotte sekitar 98,7 persen. Sehingga dia berambisi produksi komersial PT Lotte bisa dimulai pada Maret 2025. "Mei 2025 sudah mulai ekspor,” kata Rosan, nan sebelumnya meninjau akomodasi produksi nan dibangun di atas lahan seluas 110 hektare di Cilegon, Banten.

Menurut Rosan, proyek PT Lotte mencakup pembangunan akomodasi petrokimia untuk memproduksi polypropylene serta produk hilir lainnya, seperti butadiene, dan benzene, toluene, xylene. Produk-produk ini bakal menjadi bahan baku krusial bagi beragam industri seperti pembuatan botol, ban, cat, peralatan medis, hingga pengusir serangga.

Dia menjelaskan, bahwa industri ini sangat krusial untuk hilirisasi di Indonesia. Di saat bersamaan, perusahaan menyerap 14 ribu tenaga kerja. "Hanya 4 persen tenaga kerja dari Korea. "Dari segi penyerapan tenaga kerja, teknologi, industrialisasi, dan ekspor, ini memberi akibat positif bagi Indonesia, terutama di wilayah Cilegon," kata Rosan.

Iklan

Rosan mengatakan, bahwa pemerintah mempunyai kebijakan insentif super tax deduction hingga 200 persen bagi perusahan nan berkontribusi dalam pengembangan pendidikan vokasi. Hal ini menjadi upaya pemerintah memastikan bahwa tidak hanya perusahaan nan tumbuh dan berkembang, tetapi juga sumber daya manusia di Indonesia.

President Director PT Lotte Yim Dong Hee, kehadiran Rosan di area industri dan mengunjungi akomodasi produksi perusahaan. Dia mengatakan, itu merupakan perhatian pemerintah atas setiap perkembangan investasi di PT Lotte. "Kami minta dapat kembali mengundang pemerintah ke sini," ujar Yim Dong.

Berdasarkan info Kementerian Investasi/BKPM, investasi PT Lotte tercatat sebagai penanaman modal asing (PMA) asal Malaysia. Karena kebanyakan pemegang saham 51 persen adalah Lotte Chemical Titan Holding Bhd, nan berbasis di Malaysia. Selama 10 tahun terakhir, negara itu menempati ranking kelima sebagai negara asal Foreign Direct Investment (FDI) terbesar di Indonesia, dengan total investasi mencapai US$ 21,86 miliar.

Korea Selatan, sebagai negara asal pemegang saham minoritas di PT Lotte, menempati ranking ketujuh dengan total investasi sebesar US$ 18,20 miliar. Kementerian Investasi menilai, kehadiran dua negara tersebut dalam proyek strategis petrokimia menunjukkan kepercayaan penanammodal asing terhadap potensi pertumbuhan ekonomi dan suasana investasi Indonesia.

Pilihan Editor: Pabrik Lotte Chemical Indonesia Senilai Rp 63 Triliun di Cilegon Bakal Beroperasi per Maret 2025

Selengkapnya
Sumber Tempo.co Bisnis
Tempo.co Bisnis