Fakta-fakta Muhammadiyah Terima Tawaran Izin Tambang dari Jokowi

Sedang Trending 2 bulan yang lalu
ARTICLE AD BOX
Daftar Isi

Jakarta, CNN Indonesia --

Pimpinan Pusat Muhammadiyah resmi menerima tawaran izin pengelolaan tambang dari pemerintahan Presiden Joko Widodo.

Sekretaris Umum PP Muhammadiyah Abdul Mu'ti mengatakan keputusan itu dibuat demi mewujudkan Pasal 33 UUD 1945. Mereka juga bersedia mengelola tambang demi mewujudkan amar ma'ruf nahi munkar (mengajak kepada kebaikan, mencegah keburukan).

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Memutuskan bahwa siap mengelola izin pertambangan sesuai dengan peraturan pemerintah," ungkap Abdul Mu'ti dalam bertemu pers di Universitas Aisyiyah (Unisa) Yogyakarta, Sleman, Minggu (28/7).

Keputusan itu dibarengi sejumlah keputusan teknis PP Muhammadiyah mengenai pengelolaan tambang. Berikut deretan faktanya:

Muhadjir Effendy pimpin tim tambang

Muhammadiyah membentuk Tim Pengelola Tambang. Tim itu diketuai oleh kader Muhammadiyah nan juga Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (PMK) Muhadjir Effendy.

"Kami lakukan, menyusun, membikin tim pengelolaan tambang nan diketuai oleh Prof Muhadjir Effendy sebagai ketua PP Muhammadiyah nan membidangi upaya dan ekonomi," kata Ketua Umum PP Muhammadiyah Haedar Nashir pada bertemu pers, Minggu (28/9).

Muhammadiyah juga menunjuk Muhammad Sayuti sebagai Sekretaris Tim Pengelola Tambang. Tim itu mempunyai beberapa anggota, ialah Anwar Abbas, Hilman Latief, Agung Danarto, Ahmad Dahlan Rais, Bambang Setiaji, Arif Budimanta, Nurul Yamin, dan Azrul Tanjung.

Siap kembalikan izin tambang

Muhammadiyah menyatakan bakal mengelola tambang dengan memperhatikan akibat lingkungan. Bahkan, mereka bersedia mengembalikan izin tambang jika melanggar perihal itu.

"Apabila pengelolaan tambang lebih banyak menimbulkan mafsadat (kerusakan), maka Muhammadiyah secara bertanggungjawab bakal mengembalikan izin upaya pertambangan kepada pemerintah," ucap Mu'ti.

Muhammadiyah bakal menggandeng teknologi nan meminimalisasi kerusakan alam. Mereka bakal mengelola tambang dengan monitoring, evaluasi, dan penilaian faedah bagi masyarakat.

Mereka juga bakal bekerja sama dengan mitra nan berilmu mengelola tambang, mempunyai komitmen dan integritas nan tinggi, serta keberpihakan kepada masyarakat.

Muhammadiyah juga punya beberapa perguruan tinggi dengan bidang pertambangan. Pengelolaan izin tambang ini bakal dijadikan tempat praktik dan pengembangan entrepreneurship.

Reklamasi tambang

Haedar mau sekaligus mengembangkan model reklamasi tambang. Mereka beriktikad memulihkan lahan-lahan jejak pertambangan.

Muhammadiyah berjanji mengelola tambang nan mendukung kesejahteraan sosial dan lingkungan hidup. Mereka memastikan tak hanya bakal mengejar keuntungan.

"Dimungkinkan kelak ke depan baik lantaran kami punya beragam prodi [program studi], baik tambang maupun juga kehutanan, pertanian, teknik lingkungan, geologi, itu suatu saat kami bisa membikin model pengembangan reklamasi," ucap Haedar.

"Kamu tidak mengejar keuntungan, lantaran jika mikir diri sendiri insyaallah Muhammadiyah sudah cukup," imbuhnya.

(dhf/pmg)

[Gambas:Video CNN]

Selengkapnya
Sumber cnnindonesia.com nasional
cnnindonesia.com nasional