Fakta-fakta Tukang Bubur Diduga Teroris di Karawang

Jakarta, CNN Indonesia --

Detasemen Khusus (Densus) 88 Antiteror Polri menangkap satu orang terduga teroris di Kampung Kamojing Barat, Cikampek, Karawang, Jawa Barat, Sabtu (15/6).

Karo Penmas Polri Brigjen Trunoyudo Wisnu Andiko mengatakan pelaku nan berprofesi sebagai pedagang bubur itu diduga terafiliasi dengan golongan teroris ISIS di Indonesia.

Berikut CNNIndonesia.com rangkum fakta-fakta mengenai tukang bubur terduga teroris di Karawang

Berstatus residivis terorisme

Trunoyudo mengatakan tersangka AAR merupakan residivis nan sempat ditangkap pada tahun 2011 dan 2018 mengenai kasus terorisme.

"AAR nan juga merupakan residivis kasus terorisme di tahun 2011 dan 2018 ini ditangkap atas perencanaan tindakan teror menggunakan bahan peledak," ujar Trunoyudo dalam keterangan tertulis kepada wartawan, Sabtu (15/6).

Dugaan terafiliasi ISIS

Trunoyudo mengungkap pelaku itu diduga terafiliasi dengan golongan teroris ISIS di Indonesia.

"Telah dilaksanakan penegakan norma terhadap satu orang tersangka berinisial AAR nan terafiliasi dengan golongan pendukung ISIS di Karawang, Jawa Barat," jelas Trunoyudo.

Diduga mau lakukan teror

Polisi mengatakan AAR sedang merencanakan tindakan teror dengan menggunakan bahan peledak.

Trunoyudo menerangkan perihal itu dipastikan interogator Densus 88 Antiteror Polri setelah menemukan sejumlah bahan peledak di kediaman AAR.

"Turut diamankan juga beberapa komponen elektronik dan bahan peledak nan bakal digunakan oleh tersangka dalam melakukan tindakan teror," kata dia.

Kendati demikian, belum diketahui secara pasti di mana letak tindakan teror nan tengah direncanakan oleh AAR.

Kesaksian warga

Sejumlah penduduk Desa Kamojing, Kecamatan Cikampek, Kabupaten Karawang, Jawa Barat mengaku terkejut dengan kehadiran Densus 88 Antiteror Polri pada Sabtu (15/6) awal hari.

Tim Densus menggerebek sebuah rumah kontrakan nan dihuni seorang laki-laki terduga teroris di Kampung Kamojing Barat.

Menurut penduduk setempat, penyergapan tersebut berjalan sejak awal hari.

"Warga semua kaget lantaran banyak polisi bersenjata," kata salah seorang penduduk Kampung Kamojing, Mona, dikutip Antara.

Mona mengaku tak mengetahui orang nan ditangkap dalam penyergapan itu.

Namun, sejumlah orang menyebut bahwa seseorang nan ditangkap adalah penunggu rumah kontrakan nan sehari-hari beraktivitas sebagai pedagang bubur.

Pengamanan di sekitar letak kejadian cukup ketat. Terdapat polisi bersenjata komplit melakukan penjagaan.

Adapun polisi melarang penduduk dan wartawan mendekat alias melintas di sekitar lokasi. Proses penyergapan itu hanya terlihat dari kejauhan.

(pop/mik)

[Gambas:Video CNN]