TEMPO.CO, Jakarta - Kementerian Pariwisata Filipina pada Jumat pekan lalu, 14 Juni 2024, menggelar pameran perdagangan dan wisata legal SALAAM untuk mempromosikan produk dan jasa pariwisata bersertifikat legal dan ramah Muslim.
Negara tetangga Indonesia ini dikenal sebagai negara kebanyakan Katolik. Namun dalam beberapa tahun terakhir ini, mereka sukses menggaet banyak visitor Muslim dari luar negeri. Pariwisata adalah sektor krusial bagi Filipina, dan pemerintahnya akhir-akhir ini berupaya menarik lebih banyak visitor Muslim dengan memastikan bahwa mereka mempunyai akses terhadap produk dan jasa wisata halal.
Manila Standard pada 9 Juni 2024 menulis tentang keberhasilan Filipina untuk tahun kedua berturut-turut menjadi tujuan utama visitor Muslim di luar Organisasi Kerjasama Islam (OKI).
Mastercard-Crescent Rating Global Muslim Travel Index menyebut negara ini memegang komitmen terhadap inisiatif pariwisata halal, menyoroti dedikasi negara tersebut dalam membangun lingkungan nan ramah bagi visitor Muslim melalui inisiatif pariwisata halal, nan mencakup pilihan makanan, menyediakan akomodasi salat di tempat-tempat wisata, dan mendidik upaya pariwisata tentang kebutuhan Muslim.
Pameran SALAAM nan berjalan selama tiga hari di Kota Quezon adalah salah satu corak kesungguhan mereka mengembangkan wisata halal. Pameran pertama nan sepenuhnya diselenggarakan oleh Kementerian Pariwisata itu bermaksud untuk memperluas “penawaran pariwisata legal Filipina, memastikan negara mempertahankan reputasinya dalam perihal keramahtamahan, inklusivitas, dan kepekaan budaya, kata Menteri Pariwisata Christina Frasco seperti dikutip Arab News.
“Sejalan dengan Rencana Pengembangan Pariwisata Nasional, kami telah menempatkan pariwisata legal sebagai agenda prioritas kami untuk memperkuat portofolio pariwisata halal, meningkatkan kesadaran di kalangan pemangku kepentingan pariwisata tentang nilai-nilai dan praktik nan krusial bagi visitor Muslim, dan memastikan daya saing kami di pasar pariwisata global.”
Terdapat sekitar 12 juta Muslim dari nyaris 120 juta masyarakat Filipina nan sebagian besar berakidah Katolik, menurut Komisi Nasional untuk Muslim Filipina.
Mereka sebagian besar tinggal di pulau Mindanao dan kepulauan Sulu di selatan negara tersebut, nan merupakan organisasi Muslim terbesar ketiga di Asia Tenggara setelah Indonesia dan Malaysia.
“Pengaruh Islam di Filipina berakar kuat dalam sejarah dan budaya kami, khususnya di wilayah selatan Mindanao. Kawasan nan kaya bakal keelokan alam dan keanekaragaman budaya ini merupakan bukti hidup berdampingan secara selaras beragam budaya dan tradisi. Mindanao, dengan bentang alamnya nan subur, pantainya nan asri, dan komunitasnya nan dinamis, merupakan bagian integral dari identitas bangsa kami,” kata Frasco.
Bulan lalu, Filipina diakui sebagai negara Emerging Muslim-friendly non-Organization of Islamic Cooperation Destination oleh Mastercard-CrescentRating Global Muslim Travel Index.
Indeks ini merupakan laporan tahunan nan membandingkan destinasi-destinasi di pasar perjalanan Muslim.
Pada tahun 2023, Filipina juga memenangkan penghargaan tersebut dan sejak itu meningkatkan upayanya untuk menarik visitor dari Timur Tengah.
Negara ini telah menerima lebih dari 2 juta visitor internasional sejak awal tahun 2024 dan menandai peningkatan 10 persen visitor nan datang dari negara-negara Teluk, termasuk Arab Saudi dan UEA, nan merupakan salah satu sasaran utama pemerintah Filipina.
Kementerian Pariwisata memperkirakan dapat menyambut sekitar 10.000 visitor ke pameran SALAAM, khususnya visitor asing, pemilik upaya halal, dan pengusaha.
Kunjungan Wisatawan Asing Meningkat
Berdasarkan laporan Kementerian Pariwisata, pada periode Januari hingga 5 Maret 2024, kunjungan visitor mancanegara ke Filipina berjumlah 1.227.815 orang.
Kunjungan visitor mancanegara menempati porsi terbesar, ialah sebanyak 1.160.129 orang alias 94,49 persen. Sedangkan 67.686 alias 5,51 persen merupakan penduduk negara Filipina Rantau.
Iklan
Menurut Menteri Pariwisata Christina Garcia Frasco, nomor ini 22,86 persen lebih tinggi dibandingkan 999.390 kehadiran nan diterima negara tersebut pada periode sama tahun 2023.
Dalam perihal kehadiran visitor internasional, Korea Selatan tetap menjadi pasar sumber visitor utama dengan 349.956 alias 28,50 persen dari total kunjungan, diikuti oleh Amerika Serikat (AS) dengan 195.603 alias 15,93 persen, Tiongkok dengan 85.876 (6,99%), Jepang dengan 73.159 (5,96%), dan Kanada berada di posisi kelima dengan 50.555 (4,12%).
Berdasarkan info Visitor Sample Survey, perkiraan penerimaan visitor pada Januari 2024 berjumlah 652,26 juta dolar AS, alias lebih tinggi 4,84 persen dibandingkan Januari 2023 sebesar USD 622,14 juta.
Menurut laman resmi Kementerian Pariwisata Filipina, pada 2023, Filipina menerima lebih dari 5,45 juta kehadiran visitor internasional, nan sukses melampaui sasaran 4,8 juta kehadiran nan ditetapkan oleh industri. Tahun ini, negara ini mempunyai sasaran dasar sebesar 7,7 juta kehadiran wisatawan.
Dari Metro Manila hingga Davao
Menurut laman guidetopholippines, ada sejumlah lokasi wisata legal nan layak dikunjungi di Filipina.
Untuk liburan spontan dan dekat dari Metro Manila, banyak visitor nan menjadikan Baguio sebagai prioritas utama mereka, dan Kota Pinus juga merupakan pilihan bagus bagi visitor Muslim nan mau melakukan perihal serupa. Kota ini adalah rumah bagi beberapa masjid, termasuk Masjid Agung Baguio, tempat umat Islam dapat beribadah.
Beberapa restoran di Baguio juga menyajikan makanan halal, termasuk Ahmad Brother’s Cafe nan menyajikan pizza halal, sandwich, kebab, daging panggang tandoori, dan hidangan lainnya. Untuk masakan Malaysia dan Indonesia, kunjungi Rumah Sate di Mines View Road dan cobalah laksa dan sate mereka.
Pampanga terkenal dengan hidangan Kampangannya nan lezat dan unik nan banyak disajikan di restoran Pampanga. Wisatawan nan mencari restoran legal di Pampanga tidak bakal kesulitan menemukannya lantaran terdapat banyak restoran legal di provinsi tersebut.
Beberapa restoran legal nan bisa Anda pilih adalah Ali Al Kabab Halal Food Restaurant di San Fernando, Red Sea Bar & Restaurant di Angeles City, dan Zarina Halal Food Restaurant, restoran legal di Clark Pampanga nan menyajikan masakan Filipina, Arab, India, dan masakan Asia lainnya.
Provinsi Iloilo tidak hanya menjadi rumah bagi beberapa lokasi wisata Iloilo seperti Islas de Gigantes, Molo Mansion, dan Pulau Sicogon, di sini juga terdapat tiga masjid: Masjid Molo, Masjid Perintis Iloilo, dan Masjid Al-Khabeer. Menurut Komunitas Muslim Bersatu Iloilo, ada sekitar 3.000 Muslim di sana.
Boracay dan Pantai Putihnya adalah dua tujuan wisata utama di Filipina, dan visitor Muslim dapat menikmati pulau, pantai, dan lokasi wisata Boracay lainnya tanpa kudu cemas tidak bisa salat lima waktu. Pulau ini adalah rumah bagi beberapa tempat makanan halal, termasuk sekitar selusin restoran Boracay nan ramah halal.
Masjid tertua di Filipina dan di Asia Tenggara dapat ditemukan di Pulau Tawi-Tawi. Masjid Syekh Karim al Makhdum diyakini dibangun pada tahun 1380. Telah dibangun kembali berkali-kali, namun empat tiang kayu original di dalam masjid tetap ada. Kuburan di bagian belakang diyakini sebagai tempat dimakamkannya jenazah Syekh Makdum Karim. Masjid ini telah dinyatakan sebagai National Historical Landmark dan National Cultural Treasure.
Metro Manila adalah tempat perpaduan budaya dan kepercayaan di Filipina, dan visitor tidak bakal kesulitan untuk mendapatkan liburan legal di sini. Sebagai permulaan, mereka nan mencari hotel ramah legal di Manila untuk menginap bakal mempunyai pilihan, termasuk Manila Marriott Hotel di Pasay, Dusit Thani Manila di Makati, dan Marco Polo Ortigas Manila di Pasig. Selain menawarkan makanan legal kepada para tamunya, kamar-kamar hotel ini juga ditandai dengan petunjuk arah kiblat.
Kota Davao dan pemerintah daerahnya telah mendorong kota tersebut menjadi lebih ramah halal, dan upaya mereka membuahkan hasil, lantaran kota ini telah menjadi destinasi paling ramah Muslim di Filipina.
Selain mempunyai Bandara Internasional Davao nan memungkinkan umat Islam dari negara lain untuk melakukan perjalanan langsung ke kota tersebut, mereka juga mempunyai Dewan Halal Kota Davao, nan membantu perusahaan-perusahaan agar memenuhi persyaratan halal.