Ganjar Blak-blakan Sudah Tak Sepakat Sejak Gibran Maju Pilwakot Solo

Sedang Trending 1 bulan yang lalu
ARTICLE AD BOX

CNN Indonesia

Selasa, 27 Agu 2024 08:43 WIB

Ganjar Pranowo mengaku tidak setuju dengan pencalonan Gbran Rakabuming Raka di Solo, demi nama baik dan kehormatan Jokowi. Ganjar Pranowo mengaku tidak setuju dengan pencalonan Gbran Rakabuming Raka di Solo, demi nama baik dan kehormatan Jokowi. (ANTARA FOTO/Aditya Pradana Putra)

Yogyakarta, CNN Indonesia --

Ketua DPP PDIP, Ganjar Pranowo mengaku pernah tidak sepakat saat putra sulung Presiden Joko Widodo, ialah Gibran Rakabuming Raka dicalonkan sebagai wali Kota Solo pada Pilkada 2020 lalu.

Ganjar menyebut dirinya sebagai salah satu orang 'yang diajak bicara' oleh beberapa tokoh termasuk dari kalangan Keluarga Alumni Universitas Gadjah Mada (Kagama), menyangkut wacana pencalonan Gibran kala itu.

Mantan Gubernur Jawa Tengah tersebut saat itu menyatakan tidak setuju demi nama baik dan kehormatan Jokowi, serta etika sebagai kepala negara. Beberapa pihak juga tidak setuju, sementara lainnya ada nan mendorong usulan tersebut.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Itu kan saya dimintai pendapat gimana sebaiknya tidak lantaran nama baik Pak Jokowi saat itu mesti kita jaga, sehingga betul-betul itu kelak proses bisa mengalir," kata Ganjar ditemui di UGM, Sleman, DIY, Senin (27/6).

Ganjar menyatakan saat itu menyampaikan lebih sepakat ketika kader-kader muda PDIP 'dimatangkan' terlebih dulu sebelum diusung maju di kontestasi lima tahunan tersebut.

"Kita mendorong agar nan muda-muda ini dipersiapkan dulu, sehingga prosesnya satu per satu bisa diikuti, dan itu bakal lebih mematangkan. Itu pengalaman masa itu," imbuhnya.

Gibran nan saat itu berpasangan dengan Teguh Prakosa memenangi Pilkada Solo 2020. Hasil rekapitulasi KPU menyatakan keduanya meraih 86,5 persen dan unggul telak atas lawannya.

Tiga tahun berselang, Gibran diumumkan menjadi pasangan calon wakil presiden pendamping Prabowo Subianto di Pilpres 2024.

Majunya Gibran di Pilpres 2024 diwarnai kontroversi putusan Mahkamah Konstitusi (MK) tentang batas usia peserta Pilpres. Pro dan kontra menyertai putusan MK nan kala itu diketuai oleh Anwar Usman, om Gibran dan ipar Jokowi.

Banyak pihak nan mensinyalir putusan ini tak lepas dari cawe-cawe Jokowi nan mau melanggengkan kekuasaan melalui praktik politik dinasti.

Prabowo-Gibran pun menang satu putaran dalam Pilpres 2024, menuntaskan perlawanan dua paslon lainnya, ialah Anies Baswedan-Muhaimmin Iskandar (Cak Imin) dan Ganjar Pranowo-Mahfud MD.

(kum/isn)

[Gambas:Video CNN]

Yuk, daftarkan email jika mau menerima Newsletter kami setiap awal pekan.

Dengan berlangganan, Anda menyepakatikebijakan privasi kami.

Selengkapnya
Sumber cnnindonesia.com nasional
cnnindonesia.com nasional