Ganjar Tegaskan Tak Akan Gabung Pemerintahan Prabowo

Jakarta, CNN Indonesia --

Mantan calon presiden Ganjar Pranowo menegaskan tidak bakal berasosiasi ke dalam pemerintahan Presiden dan Wapres terpilih Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka.

Hal itu disampaikan Ganjar di hadapan mantan cawapresnya, Mahfud MD dan personil Tim Pemenangan Nasional (TPN) dalam aktivitas legal bihalal di Jalan Teuku Umar Nomor 9, Menteng, Jakarta, Senin (6/5) malam.

"Saya declare pertama, saya tidak bakal berasosiasi di pemerintahan ini, tapi saya sangat menghormati pemerintahan ini," kata Ganjar.

Ganjar mengatakan bakal tetap melakukan pengawasan terhadap pemerintahan Prabowo-Gibran. Namun, pengawasan itu dilakukan dengan cara-cara nan benar.

"Sehingga moralitas politiknya ada, langkah berpolitik nan betul musti naik kelas, dan semua sama-sama terhormat, tidak perlu saling mencibir," ujarnya.

Menurutnya, pengawasan terhadap pemerintah nan tepat ialah dilakukan melalui parlemen.

"Karena mencibir kita nan paling betul adalah di jalur nan pas, apa itu? Jalur parlemen. Itulah langkah nan paling bagus. Kita bisa melakukan tindakan-tindakan nan pas untuk melakukan suatu kontrol," ucap Ganjar.

Pada 25 April lampau , Ganjar sempat mengungkap kesempatan PDIP bakal memilih untuk berada di luar pemerintahan Prabowo-Gibran.

Prediksi itu Ganjar sampaikan berkaca pada pernyataan-pernyataan Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri. Namun, PDIP hingga sekarang tetap belum memutuskan dan mengumumkan langkah mereka selanjutnya.

"Saya kira jika lihat statement-statement-nya Bu Mega, rasanya iya. Di luar pemerintahan, kan kita tidak kenal (istilah) oposisi," kata Ganjar saat ditemui di kediamannya, Wedomartani, Ngemplak, Sleman, DIY.

Sementara Ketua DPP PDIP Bidang Hubungan Luar Negeri, Ahmad Basarah menyebut sikap partainya bakal dibahas dalam Rapat Kerja Nasional (Rakernas) V PDIP pada Mei mendatang.

Menurutnya, keputusan tersebut menjadi kewenangan prerogatif Megawati Soekarnoputri selaku Ketua Umum PDIP.

(lna/isn)

[Gambas:Video CNN]