TEMPO.CO, Jakarta - Direktur Utama PT Garuda Indonesia (Persero) Tbk, Irfan Setiaputra, belum bisa memastikan kesiapan airport Ibu Kota Nusantra (IKN) di Kalimantan Timur menjelang seremoni HUT Kemerdekaan RI ke-79 pada Agustus mendatang. Dia menyebut butuh banyak persiapan untuk mendaratkan armada di lapangan udara nan belakangan disebut Nusantara Airport tersebut.
"Sejauh ini, nan pasti kita bakal mendarat di Bandara Sepinggan Balikpapan," kata Irfan saat ditemui di kompleks DPR, Jakarta, pada Rabu, 3 Juli 2024.
Irfan mengaku tetap menunggu berita terbaru ihwal pembangunan airport very very important person (VVIP) tersebut. Dia juga belum bisa memastikan seberapa banyak slot penerbangan dan jumlah pesawat Garuda nan bakal melayani rute ke Balikpapan pada momentum hari kemerdekaan.
Yang pasti, kata Irfan, jalur penerbangan ke Balikpapan bakal padat pada 16 Agustus 2024. Sebagian besar tamu undangan upacara kemerdekaan di IKN diperkirakan meninggalkan Jakarta setelah pidato kenegaraan Presiden Joko Widodo. Setiap tahun, pidato itu disampaikan di Ruang Rapat Paripurna Gedung Nusantara DPR dan MPR. "Ada penambahan armada dan agenda sebagai antisipasi," tuturnya.
Manajemen Garuda, kata Irfan, sudah mengirimkan usulan agenda penerbangan dari dan menuju IKN, menjelang dan setelah aktivitas HUT Kemerdekaan. Namun, jumlah penumpang nan bakal berangkat belum final lanyaran menunggu kepastian dari Kementerian Sekretariat Negara dan lembaga pemerintah lainnya.
"Jadi kami sudah berikan usulan agenda penerbangan dan saat ini tetap menunggu finalisasi agenda nan disetujui," ucap Irfan.
Iklan
Menteri Perhubungan (Menhub) Budi Karya Sumadi sebelumnya menyatakan bakal mendaftarkan Nusantara Airport kepada International Civil Aviation Organization (ICAO). Bandara itu bakal diberi nama kode layaknya airport penerbangan berjadwal.
"Saya baru dapat nama airport pada pekan kemarin dari Bapak Presiden. Nanti itu justru menjadi dasar kami untuk mendaftarkan Bandara Nusantara Airport secara internasional seperti Soekarno-Hatta dengan kode CGK alias Bandara Kualanamu dengan kode KMO," kata Budi Karya Sumadi, pada 16 Juni lalu.
Sertifikasi alias pendaftaran Nusantara Airport ke ICAO ditargetkan selesai dalam waktu sebulan. Setelah penetapan nama, pemerintah bakal mendaftarkan airport IKN sesuai izin internasional.
Pilihan Editor: Mirae Asset Sekuritas Turunkan Proyeksi IHSG ke Level 7.585 Tahun Ini, Sebab...