Gerindra Libatkan Semua Partai KIM Plus Susun Kabinet Prabowo-Gibran

Sedang Trending 1 bulan yang lalu
ARTICLE AD BOX

CNN Indonesia

Minggu, 01 Sep 2024 05:30 WIB

Kendati demikian, belum ada info lebih lanjut soal jumlah bangku untuk partai-partai KIM Plus di kabinet pemerintahan Prabowo-Gibran. Ketua Harian Partai Gerindra Sufmi Dasco Ahmad memastikan pihaknya bakal melibatkan semua partai nan berasosiasi dalam Koalisi Indonesia Maju (KIM) Plus mengenai pembentukan kabinet pemerintahan Prabowo-Gibran. (Foto: CNN Indonesia/Arief Bimaputra)

Jakarta, CNN Indonesia --

Ketua Harian Partai Gerindra Sufmi Dasco Ahmad memastikan pihaknya bakal melibatkan semua partai nan berasosiasi dalam Koalisi Indonesia Maju (KIM) Plus mengenai pembentukan kabinet pemerintahan Prabowo-Gibran.

Diketahui, ada sejumlah partai nan akhirnya menyatakan dukungannya terhadap pemerintahan Prabowo dan berasosiasi dalam KIM Plus, yakni, PKS, PKB, PPP, hingga NasDem.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Ya semua nan berkoalisi kita ajak bicara, dan kita kemudian juga koordinasi, seperti nan pernah disampaikan pak Prabowo bahwa bangsa kita ini adalah sebuah negara nan besar, nan kudu kemudian kita sama-sama membangunnya," tutur Dasco di Jakarta, Sabtu (31/8).

Kendati demikian, Dasco belum membeberkan lebih lanjut soal potensi bangku kabinet bagi KIM Plus di pemerintahan Prabowo-Gibran.

"Ya kelak lihat aja," ucap dia.

Dalam kesempatan itu, Dasco turut membantah soal daftar nama nan disebut bakal masuk dalam kabinet pemerintahan Prabowo-Gibran nan beredar di media sosial.

Dalam draf nan beredar, ada beberapa nama nan disebut bakal menjadi menteri. Di antaranya, Nusron Wahid sebagai Menteri Haji dan Umrah, dan Grace Natalie sebagai Menteri Kesejahteraan Perempuan dan Anak.

Kemudian, Sufmi Dasco Ahmad sebagai Menteri Dalam Negeri, Raja Juli Antoni sebagai Menteri Pemuda dan Olahraga, hingga Erwin Aksa sebagai Menteri Ekonomi Kreatif dan Digital.

Dasco menyebut nama-nama nan beredar itu merupakan bagian dari dinamika politik. Namun, dia memastikan, info tersebut tidaklah benar.

Menurutnya hingga saat ini pihaknya tetap terus menggodok nama-nama nan bakal ditempatkan pada posisi menteri.

"Ya kita anggap draf menteri nan beredar itu adalah sebagian daripada aspirasi alias dinamika. Tapi saya pastikan jika draf itu bukan nan kelak bakal menjadi draf resmi daripada kabinet Prabowo-Gibran," tuturnya.

(dis/dmi)

[Gambas:Video CNN]

Yuk, daftarkan email jika mau menerima Newsletter kami setiap awal pekan.

Dengan berlangganan, Anda menyepakatikebijakan privasi kami.

Selengkapnya
Sumber cnnindonesia.com nasional
cnnindonesia.com nasional